Baru Selesai Dikerjakan Jalan Aspal Sudah Rusak

Cirebon, Sinar Surya – Peningkatan jalan di Blok Cihowe desa Tanjung Anom yang menghubungkan dengan Desa Tonjong Kecamatan Pasaleman Kabupaten Cirebon  kini kondisinya sudah banyak yang rusak dan amblas di beberapa titik. Padahal pekerjaan tersebut baru sekitar dua bulan selesai. Hal ini menunjukan betapa buruknya kualitas jalan tersebut diduga kuat karena penggunaan bahan material yang tidak sesuai dengan perintah Rencana Anggaran Belanja (RAB).

Berdasarkan pantauan wartawan di lapangan, lapisan aspalnya terlihat sangat tipis tentu saja mudah terkelupas. Proyek yang menggunakan anggaran dari APBD Kabupaten Cirebon senilai Rp 680.931.760,- dengan Volume panjang 277 meter dan lebar 3 meter dikerjakan oleh rekanan CV. Jodi, banyak dikeluhkan warga.

Hasil pengamatan wartawan media ini Sabtu 15/12/2018 di lokasi memang benar kondisi jalan tersebut sudah banyak yang rusak dan amblas di beberapa tiik. Ditambah musim penghujan sekarang ini akan membuat jalan semakin cepat rusak parah.

Salah seorang warga yang setiap hari melintas di jalan tersebut memprotes keras dengan kondisi jalan yang baru dua bulan sudah seperti ini. Dirinya berharap agar Pemerintah melalui dinas terkait meninjau ulang terjun langsung ke lokasi dan sekaligus memberikan teguran kepada pihak rekanan yang sebagai pelaksana.

Sementara itu menurut salah seorang tokoh masyarakat yang juga aktivis dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) mengatakan bahwa rusaknya jalan tersebut salah satu penyebabnya oleh kendaraan dump truck yang mengangkut material batu kali untuk pembangunan bronjong di blok Cihowe. Namun apapun itu kalau memang jalannya bagus menggunakan bahan yang standar dan dikerjakan sesuai RAB pasti kuat katanya.

Dalam hal ini seharusnya pemerintah jeli dalam perencanaan suatu pekerjaan agar tidak mengganggu satu sama lain karena cuma itu akses jalan yang bisa dilalui untuk menuju peoyek bronjong. Tidak seperti yang terjadi sekarang ini yang pada akhirnya rakyat lah yang dirugikan karena anggaran akan bertambah untuk perbaikan. Banyak warga yang mengeluh karena merasa kecewa anggaran yang direncanakan sepertinya sia-sia. (Kus)