Ijtimak Disebut Gerakan Politik, PA 212: Kapitra Harus Belajar Islam

Berita Utama, Politik2283 Dilihat

Jakarta, Sinar Surya – Juru Bicara PA 212 Novel Bamukmin meminta Kapitra Ampera lebih belajar lagi tentang Islam. Permintaan itu disampaikan Novel untuk menanggapi pernyataan Kapitra yang kecewa karena Ijtimak Ulama II sudah menjadi gerakan politik.

“Saya berharap agar Kapitra lebih mendalamlah mempelajari agama Islam sehingga bisa memahami agama Islam dengan benar,” kata Novel kepada wartawan, Sabtu (15/9/2018) malam.

Novel menuturkan Ijtimak Ulama bukanlah kegiatan yang digelar oleh partai politik. Dan dalam Islam, justru diajarkan tentang berpolitik.

“Yang mengadakan Ijtimak Ulama itu dari GNPF Ulama, yang pada dasarnya (ijtimak) ini adalah intinya gerakan dakwah dan pembelaan terhadap agama Islam dan ulama. Namun, sah-sah saja Ijtimak Ulama mengurusi politik karena Islam mengatur urusan politik dan itu tidak sedikit dalam Al Quran dibanding juga dengan ayat-ayat yang lain,” papar Novel.

Kapitra sebelumnya mengaku kecewa jika Aksi Bela Islam yang dulunya untuk membela agama sekarang berbalik menjadi gerakan politik. Dia kemudian meminta Ijtimak Ulama II yang digelar hari ini untuk dibatalkan.

“Untuk itu saya minta batalkan Ijtimak Ulama II jika hanya mendukung Prabowo-Sandi dengan kontrak politik. Antum pasti kecewa. Saya sebagai umat Islam punya hak untuk bicara itu,” ujar Kapitra saat jumpa pers di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (15/9). (dt)