Seniman Sunda Iman Jimbot Meriahkan Idul Fitri 2018 di London

Berita Utama, Musik713 Dilihat

Jakarta, Sinar Surya –  Suasana Lebaran 2018 terasa istimewa bagi masyarakat Indonesia yang tinggal di Inggris.  Selain dapat menikmati hidangan kuliner khas lebaran seperti lontong sayur, opor ayam, rendang, telur balado dan kerupuk, mereka juga dapat menikmati alunan merdu kesenian khas Jawa Barat, yang dibawakan seniman Sunda Iman Jimbot.

Kehadiran musisi eksperimental Sunda Iman Jimbot dan kawan-kawan yang didatangkan secara khusus dari Indonesia untuk memeriahkan perayaan Idul Fitri di London  memberikan suasana yang sangat berbeda dari lebaran pada tahun-tahun sebelumnya.

Komposisi musik religi-tradisional yang kental dengan ritme eksperimental-kontemporer ciri khas Iman Jimbot memunculkan alunan kecapi, suling dan kendang terdengar begitu harmonis saat berpadu dengan musik modern seperti keyboard, gitar dan saxophone.

Gema Takbir sebagai pembukaan ditampilkan secara syahdu dan menggema, menambah nyaman suasana taman yang asri di kediaman Duta Besar RI London Rizal Sukma.

Beberapa lagu Islami diiringi kecapi, suling dan kendang menggetarkan hati para penonton yang ikut bernyanyi bersama.

Selain musik, Iman Jimbot dan kawan-kawan juga menyuguhkan rampak kendang yang disambut sangat meriah oleh para penonton. Sajian tari Topeng Kelana dan pencak silat yang begitu dinamis membuat penonton enggan beranjak dari tempatnya.

Nuansa Jawa Barat semakin terasa saat Iman Jimbot berkolaborasi dengan Maestro Karawitan Jawa Barat Lili Suparli dan Rudi Mukhram, dosen Institut Seni Budaya Indonesia yang tengah menjalankan Program Residensi di Goldsmith University, Inggris.

Penampilan Iman Jimbot di Inggris merupakan yang kedua kalinya, setelah tampil di hadapan publik Inggris pada acara Indonesia Weekend di tepian sungai Thames, dekat dengan kantor Walikota London pada 2016 lalu.

Pada perayaan Idul Fitri tersebut, sekelompok ibu-ibu yang tergabung dalam organisasi Indonesian Networking Development UK (UK) juga ikut menyumbangkan beberapa lagu bernada qasidahan.

Adi, mahasiswa Indonesia yang tengah menempuh studi S2 di salah satu perguruan tinggi di Inggris mengungkapkan rasa bahagianya dapat mengikuti sholat Idul Fitri di Wisma Nusantara dan merasakan makanan khas lebaran.

Ia juga sangat senang saat mendengarkan alunan musik Sunda yang dimainkan oleh Iman Jimbot dan kawan-kawan. “Serasa sedang mudik ke kampung halamannya di Tasikmalaya,” ujarnya.

Dubes RI London, Dr Rizal Sukma mengungkapkan kegembiraannya melihat soliditas dan kerjasama yang baik seluruh elemen masyarakat Indonesia di London baik pada saat persiapan maupun pada saat pelaksanaan kegiatan tersebut sehingga semua berjalan tertib dan khidmat.

Kegembiraan Dubes Rizal Sukma juga tampak saat menikmati penampilan Iman Jimbot yang menurutnya sangat tepat untuk dipromosikan kepada publik Inggris yang menyukai musik kontemporer dan dinamis.

Dubes Rizal Sukma menambahkan bahwa kegiatan sholat Idul Fitri dan acara Halal Bil Halal Masyarakat Indonesia di Inggris disamping merupakan ritual umat muslim Indonesia di Inggris, juga merupakan sarana untuk mempererat rasa persatuan dan kesatuan sebagai bangsa Indonesia.

Kegiatan Sholat Idul Fitri 1439H dan Halal Bil Halal ini merupakan puncak dari seluruh rangkaian kegiatan Ramadhan 1439H yang diselenggarakan oleh KBRI London bekerjasama dengan Pengajian Masyarakat Indonesia-London.

Kegiatan ini mendapat sambutan sangat baik dari seluruh warga masyarakat Indonesia yang tinggal di Inggris karena memberikan kesempatan untuk berkumpul bersama, berbagi kebahagiaan tanpa memandang latar belakang agama, suku dan sebagainya.

Adapun Salat Idul Fitri 1439H digelar di Wisma Nusantara, kediaman resmi Dubes RI London mulai pukul 9.30 waktu setempat. Lebih dari 1.400 orang memadati tenda yang menjadi tempat pelaksanaan Salat Ied.

Bertindak sebagai Imam sekaligus Khatib dalam pelaksanaan Sholat Idul Fitri 1439H, Ustadh Faqihuddin Abdul Qodir, MA, pendiri Fahmina Institute dan juga pengajar pada IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

Selama bulan Suci Ramadhan, Ustadh Faqihuddin mengisi kegiatan tausiah dihadapan masyarakat Indonesia yang tinggal di Inggris baik yang dilaksanakan di London, maupun beberapa lokasi d iluar London seperti di Oxford, Southampton dan Manchester.  (ss)