Ujang Hasbulloh, Alumni Madrasah Penyumbang Emas Asian Games 2018

Sukabumi, Sinar Surya – Ajang pesta Asian Games 2018 akan ditutup Minggu (02/09) sore ini. Dari situs resmi Asian Games 2018 pagi ini, Indonesia kokoh berada di posisi empat besar. Tim Garuda berhasil mempersembahkan 31 medali emas, 24 medali perak, dan 43 medali perunggu.

Ujang Hasbulloh, alumni Madrasah Aliyah Negeri 3 (MAN 3) Sukabumi menjadi salah satu penyumbang emas di Asian Games 2018. Ujang berhasil meraih medali emas dari cabang olahraga dayung (rowing) Asian Games Jakarta-Palembang 2018 yang digelar di Palembang, Jumat (24/08) lalu.

Bersama delapan anggota tim dayung Indonesia pada nomor 2.000 meter beregu putra, Ujang berhasil memboyong medali emas setelah menggungguli Uzbekistan dan Hongkong. Tim dayung Indonesia ini berhasil masuk finis dalam waktu tercepat 6:08:88.

Usai memperoleh medali emas, Ujang pun disambut dengan gegap gempita di kampung halamannya Surade, Sukabumi. Termasuk saat ia meluangkan waktu untuk hadir di MAN 3 Sukabumi, Senin (27/08) lalu.

“Semula saya memilih olahraga dayung karena jarang yang minat. Karena akan lebih besar peluangnya untuk jadi atlet,” cerita Ujang kepada Inmas saat ditanya alasannya memilih olahraga dayung.

Mahasiswa tingkat akhir Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung ini mengaku telah menekuni cabang olahraga dayung sejak duduk di semester tiga. Masa kecil Ujang yang dihabiskan di Kampung Sukarsina, Kecamatan Surade, Sukabumi, diakuinya memiliki dampak bagi keberhasilannya.

Menurut bungsu dari lima bersaudara anak pasangan Sopudin dan Saliyah ini, wilayah Surade yang berada di pesisir Selatan memberikan peluang baginya untuk sering bersentuhan dengan laut. “Jadi jangan berkecil hati walau tinggal di Surade, yang jauh dari Ibukota. Peluang masih terbuka lebar,” pesan Ujang kepada siswa MAN 3 Sukabumi.

Kata-kata Ujang bukan tanpa bukti. Disamping dirinya terdapat dua alumni MAN 3 Sukabumi lagi yang menjadi wakil Indonesia dalam ajang Asian Games 2018. Mereka adalah Saepul Rahman atlet futsal, dan Niva Nurdianti atlet bola volley putri.

Meskipun dua rekannya belum berhasil memperoleh medali emas, tapi Ujang berkata bahwa keberadaan mereka mewakili Indonesia dalam ajang Asian Games 2018 membuktikan bahwa anak madrasah dapat berprestasi. “Tidak mudah menjadi perwakilan dalam Asian Games 2018,” tuturnya.

Ujang menuturkan bahwa keberhasilannya sekarang pun tidak terlepas dari support MAN 3 Sukabumi. Bersama Niva, yang sama-sama alumni MAN 3 Sukabumi tahun 2014 mengaku bahwa selama duduk di madrasah Aliyah memiliki peluang untuk mengasah kemampuan dirinya. “Di sini banyak ekstra kurikulernya, jadi manfaatkan, harus ikut,” kata Ujang yang dulu aktif pada ekskul futsal dan sepakbola.  (Moh. Iqbal Taufiqi & Novam)