Grobogan Jawa Tengah, Sinarsuryanews.com – Menyikapi pihak pengembang proyek perumahan GTM, terkait viralnya pemberitaan sengketa antara konsumen yang membeli cash kavling di perumahan Graha Tanjung Mulya (GTM) yang beralamat di Jetis, Tanjungrejo, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah, Jumat 8 Maret 2014, Gabungan awak media online yang menayangkan pemberitaan terkait keluhan para konsumen di hubungi oleh yang bernama Agus Salim, yang menurut informasi dari narasumber diduga sebagai komisaris perumahan Graha Tanjung Mulya untuk duduk bareng dan menyelesaikan dari apa yang dikeluhkan oleh konsumen.
Melalui panggilan telpon WhatsApp pada hari Kamis 07 Maret 2024 dan terekam oleh pimpinan redaksi media online penajournalis.com lalu disambungkan menjadi panggilan grup dengan wartawan realitanews.com atas nama Nyimas Haryati sekitar pukul 13.22 WIB.
Didalam percakapan telpon tersebut Agus Salim memerintahkan kepada awak media untuk menentukan tempat pertemuan antara pihaknya dengan awak media dan juga para konsumen yang memberikan informasi terkait keluhannya.
Pada hari Jum’at 08 Maret 2024 sesuai dengan yang disampaikan oleh Agus Salim, wartawan realitanews.com, Nyimas mencoba menghubungi pihak komisaris GTM Agus Salim yang mana dari gabungan awak media dan beberapa konsumen yang dihubungi oleh awak media sudah berada di lokasi sekitar Purwodadi sesuai dengan yang diminta oleh sang terduga komisaris tersebut.
Tepatnya nyimas Haryati bersama dengan gabungan awak media juga para konsumen Jum’at siang berada di alun alun Purwodadi lalu menghubungi Agus Salim sebagai pihak pengembang proyek GTM, namun jangan kan menjawab telepon, membaca chat melalui wa pun tidak.
Nyimas Haryati yang saat itu sedang bersama Kabiro Realitanews.com sebagai Kabiro Purwodadi menunggu pihak komisaris untuk bisa bertemu di alun alun hingga sore.
Disampaikan oleh Nyimas Haryati ” Intinya saya sudah mencoba menghubungi pak Agus Salim untuk bertemu, karna kemarin dia bilang ingin bertemu saya, karna kebetulan posisi saya sedang di alun alun Purwodadi ya saya hubungi, entah kenapa ybs tidak menjawab telepon saya dan wa saya pun tidak di bacanya, sebelumnya memang beliau ada telepon saya namun posisi saya di perjalanan pulang ke Semarang cuaca juga hujan jadi ga mungkin saya menjawab telepon karna saya naik motor.
” Padahal jika pak Agus Salim hadir kemarin, saya berharap ada jawaban atas viralnya pemberitaan dan ada jawaban juga ke konsumen yang selama beberapa tahun ini menunggu kepastian dari pihak pengembang proyek, karena kemarin ada beberapa konsumen yang juga datang menemui nyimas di alun-alun “. pungkasnya.
Ada hal yang menarik dalam perkembangan kasus terkait dengan keluhan para konsumen perumahan Graha Tanjung Mulya (GTM) ini
Dimana sebelum seorang Agus Salim menelpon awak media, sebut saja JS, yang mengaku peduli akan nasib para konsumen membuat sebuah undangan bagi semua pihak termasuk pengembang dan awak media serta konsumen dengan menggunakan sebuah media online yang bernama Surya Buana Demak dan mengundang untuk melakukan meet and greet dan undangan tersebut dibuat khusus ditujukan kepada Direktur PT Bangkit Mulya Geotama sebagai pengembang perumahan Graha Tanjung Mulya yang akan diadakan di Hotel Grand master jln Gajah Mada Purwodadi.
Padahal awak media sepakat untuk tidak menggunakan undangan ataupun tempat yang telah dibuat dalam undangan tersebut dan lebih mengikuti dari apa yang diminta oleh Agus Salim selaku terduga komisaris GTM.
Pada hari Jum’at siang ada seseorang yang menghubungi pimpinan redaksi media online Penajournalis dan tiba-tiba menyatakan bahwa awak media lah termasuk Penajournalis yang telah membuat undangan dan menggunakan nama media Surya Buana, dan akan melaporkan awak media ke pihak kepolisian.
Yang menjadi lebih unik lagi, orang yang menghubungi pimpinan redaksi Penajournalis dan tidak memperkenalkan diri nya tersebut mengaku mengetahui bahwa awak media telah diberikan sesuatu oleh yang berinisial JS.
Awak media akan mencoba bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk mengecek suara rekaman seseorang yang menuduh bahwa awak media lah yang membuat surat undangan yang ditujukan untuk direktur PT Bangkit Mulya Geotama, dikarenakan suara dari seseorang tersebut sangat khas bisa diduga sebagai orang yang mengetahui terkait dengan surat undangan yang mengatasnamakan media Surya Buana.
Team liputan