Cianjur, Sinarsuryanews.com – Program pemerintah yang di sebut bantuan pemerintah non tunai ( BPNT ) yang di turun kan pada bulan Maret 2023 Lalu, sangat membantu bagi sebagian warga masyarakat karna bantuan tersebut langsung dalam bentuk tunai 400 ribu, bukan sembako, di samping itu, tiap desa juga menunjuk beberapa E’warung terdekat, agar masyarakat lebih mudah mengaksesnya ketika bantuan tersebut datang.
Tapi Lain halnya dengan beberapa warga masyarakat penerima BPNT di kampung jatiwangi desa sukakerta kecamatan kadupandak kabupaten cianjur mengeluh kan prihal BPNT kepada awak media kamis, 13 April 2023.
pasalnya, menurut salah satu penerima inisial (N) saat pengambilan BPNT tanggal 9 maret 2023 tersebut kartu saya di nyatakan kosong ga ada isi nya oleh pihak E’warung ika mustika, dan karna merasa penasaran saya pun langsung mengecek ke pihak bank BRI dengan menggunakan print rekening koran, “ga pake kartu pas kami cek pada saat itu ada saldo dengan total Rp. 400.000,” tapi itu semua sudah di ambil, bahkan bukti penarikannya pun ada, sebab di situ tertera kode penarikannya sesuai mesin dan tanggal penarikannya, ungkapnya.
Dia juga menambahkan, ” Yang lebih parah lagi, kebanyakan kartu berada di tangan agen termasuk kartu saya,” jadi saya hanya pegang rekeningnya saja, harapan saya hak kami, bisa kembali, sebab di sini bukan satu orang saja yang saldonya hilang, pungkas nya.
Untuk memastikan apa yang telah disampaikan oleh Nara sumber, sinar surya pun menemui agen BPNT, yaitu “Ika mustika” di kediamannya di kampung babakan sirna desa Sukakerta Kecamatan Kadupandak Kabupaten Cianjur. ketika dikonfirmasi, dia mengatakan ” Bahwa mesin nya rusak akibat gempa dulu,” pas saya masukan kartu, saldo nya tida muncul, lalu saya pindahkan ke minist taimen ada bacaan offening atau eror, dan saldo nya pun pada waktu itu tida ada makanya saya arah kan untuk mengecek ke bank BRI jika saya niatan buruk, tidak mungkin mengarahkan, dan sampai sekarang pun penerimanya tidak datang ke sini, jika memang ada bukti saya ganti. ucapnya.
Saya juga tau, di daerah jatiwangi ada tiga yang kaya gitu, tolong hal seperti itu, jangan di besar besarkan, sebab saya sudah meluruskan hal tersebut ke pihak desa dan kecamatan, bahkan ke pihak bank, pungkas nya.
Harapan masyarakat, adanya transparansi publik pada pihak Pemerintah setempat untuk lebih peka menyikapi persoalan sebagai berikut, terutama kepada pihak penyaluran program pemerintah untuk turut serta memantau atau mengawal setiap jalan nya program, agar hak masyarakat terpenuhi. (Rahmat abdilah)