Baru kena Sangsi Sosial, Sudah Kedapatan Buang Limbah Lagi, Akhirnya Satgas Citarum Geram dan Lakukan Penutupan Saluran

Berita Utama, Hukum621 Dilihat

BANDUNG, sinarsuryanews.com – PT. Kharisma Printex yang berlokasi di Jalan Holis No. 461 Margahayu Utara kecamatan Babakan Ciparay kota Bandung telah kedapatan dan diduga dengan sengaja membuang limbah cairnya pada 21-10 2019 sekitar jam 13.27 WIB ke Sungai Cikeueus tanpa melalui proses IPAL yang benar. Pihak Direksi beserta jajarannya mendapat teguran dan sanksi sosial berupa karya bhakti untuk membersihkan sampah dan sedimentasi di Sungai Cikeueus sepanjang 1 KM dengan diberikan durasi waktu 4 jam non stop setiap hari selama 3 (Tiga) berturut-turut terhitung mulai 30 Oktober 2019 hingga 1 November 2019.

Tetapi sangat disayangkan teguran yang telah diberikan Dansektor 22 Kol Inf Asep Rahman Taufik berupa karya bhakti kepada perusahaan ternyata tidak memberikan efek jera, terbukti berdasarkan pantauan team sinarsuryanews.com pada Sabtu 2 November 2019 sekitar pukul 11.15 WIB di out pal PT. Kharisma Printex sedang membuang limbah cair yang berwarna hitam pekat ke aliran sungai Cikeueus. Melihat hal tersebut team melaporkan kepada Dansektor 22, serta meminta tanggapan akan hal tersebut, karena kedapatan buang Limbah, asep menjawab mereka PT. Kharisma Printex dalam proses perbaikan, dan mungkin sedang ada pembersihan sehingga airnya keluar hitam.

Setelah didesak untuk memberikan tindakan setelah mendapat laporan, beliau memerintahkan Dansub 06 Pelda Mulyanto, dia geram  mendengar kabar bahwa Karisma Printex buang Limbah hitam lagi, dirinya merasa telah dilecehkan dan tidak mengindahkan teguran yang telah berikan. Setelah mendapat perintah dari Dansektor 22, Mulyanto melakukan penutupan saluran limbah.

Dia juga menyampaikan kepada sinarsuryanews, berhubung ini hari Sabtu dan pihak dari perusahaan tidak ada yang bekerja karena hari libur, maka akan menindaklanjuti pada hari Senin, tetapi telah kedapatan membuang limbah tanpa melalui prosedur yang benar maka kita lakukan penutupan sampai waktu yang tidak ditentukan.

Sebelum melakukan pengecoran saluran Mulyanto juga mengajak team sinarsuryanews.com melakukan pengecekan ke lokasi IPAL nya untuk memastikan bagaimana proses bisa terjadi lagi pembuangan Limbah hitam kesaluran sungai. Dimana saat dilakukan pemerikasaan, Jimmy yang mengaku sebagai Mekanik di perusahaan tersebut mengatakan bahwa pihak IPAL yang bertugas semuannya tidak masuk kerja karena libur, termasuk Azis sebagai penanggungjawab IPAL tidak masuk kerja.

“Kami sedang ada perbaikan dan pembersihan, saya juga mengambil blok yang mengambang dengan mengunakan jaring lalu dimasukan ke ember dan mungkin terbuang, serta dirinya tidak menyadari air limbah nya menjadi hitam,” tandas Jimmy.

Sutan Selaku Maneger Produksi sempat dihubungi team Sinarsuryanews, melalui saluran selular untuk dilakukan konfirmasi, tetapi sayang yang menjawab telepon adalah isterinya.

Sutan hadir juga di perusahaan karena dugaan ditelepon oleh Dansektor 22. Hal tersebut diketahui karena dia sempat menunjukkan photo yang dikirim, sangat disayangkan Sutan tidak memberikan penjelasan maupun komentar kepada awak media dan pergi begitu saja. *(WN)