Cianjur, Sinarsuryanews.com – Diduga kepala Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Sumber Daya Air (UPT PSDA). Di wilayah desa Cikondang, Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur. Tidak Memasang Papan Informasi Anggaran, hal tersebut menimbulkan pertanyaan publik atas tidak transparansinya Anggaran.
Awak media pun langsung melakukan konfirmasi kepada kepala UPT PSDA, Nanang Aripin, terkait tidak terpasangnya papan informasi anggaran yang Akan disalurkan maupun anggaran yang sudah di salurkan.
“Kalau dalam aturan itu, untuk keterangan informasi publik papan anggaran dan kegiatan pekerjaan tidak di wajibkan untuk memasang papan informasi anggaran”. Ungkap, Nanang Aripin, kepada awak media Seolah-olah Hal tersebut tidak penting.
Disisi lain banyak masyarakat yang mempertanyakan terkait pengerjaan dan perawatan irigasi wilayah warung kondang yang tak Unjung dilaksanakan.
“Kalau untuk wilayah Kecamatan warung kondang karena masyarakat banyak yang mempertanyakan. Masih belum ada pekerjaan perawatan untuk irigasi, karena untuk wilayah warung kondang belum di ajukan, ada kemungkinan untuk bulan ini kami kerjakan” Tegasnya kepada Awak media seolah-olah pertanyaan publik tersebut hal yang sepele.
Tidak sampai disitu saja, Awak media mendapatkan informasi bahwasanya Kepala UPT PSDA diduga jarang masuk kantor untuk bertugas.
“Saya jarang masuk kantor di karenakan saya sakit, ini juga sambil berobat jalan dan obat nya dari RSUD sayang Cianjur”. Ungkap ,Nanang Aripin, seolah-olah Selalu berkelit.
Lebih lanjut Awak media pun melakukan konfirmasi, terkait anggaran Pembelanjaan Safety Belt atau seperangkat alat keselamatan karyawan, Untuk melaksanakan pekerjaan perawatan irigasi pengairan Kepada Nanang Aripin.
“sudah memenuhi kebutuhan untuk keselamatan pekerja pada waktu anggaran sudah di cairkan. Sayapun langsung belanjakan sesuai kebutuhan yang mana kami sudah tuangkan.” Tegasnya kepada Awak media.
Saat awak media mencoba melakukan konfirmasi ulang Untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap, pada tanggal 27/03/2024, namun Nanang Aripin tidak ada di kantor.
Namun saat Kasubag saat dimintai keterangan” benar bahwa kepala UPTD PSDA Nanang Aripin belum merealisasikan anggaran pembelanjaan”.
“Salah satu contoh sertifikat untuk keselamatan karyawan/pekerja yang bagian dilapangan untuk tugas memperbaiki setiap irigasi maupun penyaluran air.” Ungkap salah satu karyawan yang sudah lama kerja di PSDA Cianjur.
“Seharusnya pembelanjaan untuk alat keselamatan yang disebut Safety Belt pada pencairan anggaran yang nominalnya dianggap 200 JT pada waktu itu memang Arifin selaku kepala UPTD PSDA wilayah 2 memperhentikan yang paling utama keselamatan para karyawan.”ungkap kepala kegiatan lapangan tersebut.
Dari beberapa keterangan maupun pernyataan narasumber dan Nanang Aripin tersebut menimbulkan pertanyaan publik dikarenakan diguga, Nanang Aripin, Selalu saja berkelit dan mencoba menutup-nutupi hal tersebut.
Namun disisi lain salah satu warga Warung kondang Cianjur tersebut menyatakan, “Perlu di audit dan di koreksi kinerja, Nanang Aripin, sebagai kepala UPTD PSDA wilayah 2 ( dia ) ini.Jangan cuma menerima laporan laporan asal bapak senang saja.,Coba cek kelapangan,” Tegas Asep,” salah satu warga warung kondang.
Asep menghimbau kepada seluruh pengawas PUPR Cianjur, Inspektorat, BPK dan pihak berwenang agar melakukan pemeriksaan maupun melaksanakan audit, Untuk anggaran UPTD PSDA wilayah dua (2) ini. Kami warga di wilayah UPTD PSDA ini merasa di curangi.
Penulis: R/R