BANDUNG, Sinarsuryanews.com – Satresnarkoba Polrestabes Bandung diduga sembunyikan penanggung jawab (aktor) warung penjual obat daftar G yang digerebek pada Sabtu (30/3/2024) lalu.
Dugaan tersebut didasari ketika dihubunginya salah seorang pelapor oleh keluarga penjaga warung obat G yang turut diamankan bersama 2 teman lainnya.
Keluarga penjaga warung tersebut berharap laporan atas adiknya tersebut dicabut oleh pelapor.
Kakak kandung penjaga warung obat G berinisial MA menyampaikan, dirinya meminta tolong laporan dari pelapor atas penjualan obat G yang ditangani oleh Satresnarkoba Polrestabes Bandung dapat dicabut.
“Inisiatif ini berdasarkan pada anjuran penyidik kepada kami bahwa dirinya mencoba menghubungi pelapor agar dapat mencabut laporannya,” kata MA.
Menurut pengakuannya, ketika MA menjenguk adiknya di dalam, dia pernah berbicara dengan seseorang di polsek.
“‘Ibu, coba minta tolong kepada pelapor agar mencabut laporannya, terkait keinginan mereka seperti apa dan kedepannya seperti apa, saya yang akan bertanggungjawab memenuhinya,” kata MA mengutip percakapannya dengan orang yang ditemuinya di Polsek.
Diungkapkan, kasihanilah dia dan keluarga, sambil memelas. “Waktu kemarin adik saya video call dengan saya, dirinya kelihatan sangat tertekan, dan katanya di dalam dia dipukuli,” ucap MA.
Selain itu, adiknya pernah diminta uang Rp. 3.000.000,-, terus minta Rp. 1.000.000,- alasannya di dalam untuk sewa kamar.
“Karena saya merasa panik saya pun menyuruh suami saya mentransfer uang tersebut kepada rekening yang diberikan oleh adik saya, entah itu nomor rekening oknum anggota kepolisian entah siapa,” pengakuannya.
Dengan kejadian tersebut, pelapor memiliki tanda tanya besar atas transparansi pihak Satresnarkoba Polrestabes Bandung atas kasus ini.
Diduga kuat, Satresnarkoba Polrestabes Bandung menyembunyikan identitas penanggungjawab warung penjual obat G tersebut. Apa alasan disembunyikannya identitas penanggungjawab warung penjual obat G, apakah sudah mendapatkan uang suap yang besar? Atau penanggung jawab warung tersebut yang diduga merupakan oknum TNI atau oknum Polri.
Hingga berita ini ditayangkan, tim belum berhasil menghubungi Kasat Narkoba Polrestabes Bandung, karena ketika diminta kontak Kasubnit saja, Kasubnit Satresnarkoba Polrestabes Bandung selalu melemparkannya ke anggotanya.
(Red)