Sukabumi, sinarsuryanews.com – Seorang Pria bernama Iwan Setiawan (36 thn) warga Kampung Ciporeang RT 06/06, Desa Mekarmukti, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Jumat (6/12/2019).
Kapolsek Ciracap, AKP Solikhin mengatakan, korban ditemukan pertama kali oleh tetangganya, Yesi (26 thn), dalam keadaan telah meninggal dunia tergantung pada seutas tali tambang warna merah di ruangan tengah rumah korban, sekitar pukul 17.00 WIB.
“Saksi (Yesi) melihat korban tergantung, kemudian saksi memberitahukan kepada saudara Indra (40) dan saudara Mulyadi (25), lalu mereka berdua melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Ciracap,” ujarnya.
Anggota Kepolisian Sektor Ciracap, Babinsa Koramil 2214/Surade, Tim Medis Puskesmas Waluran dan Aparat Desa tiba dilokasi sekitar pukul 17.30 WIB untuk mengevakuasi korban.
Sebelum gantung diri, korban ini meninggalkan surat berbunyi “Susah di dunia masih ada batasnya. Semangat pejuang hidup. Kalau cuma ngerti, tapi ga ada solusi, buat apa..!? Kamu pintar tapi ta punya perhitungan. Yang berkeringat mana gg tidak utamakan mana yang harus didahulukan… Yang namanya manusia, sama Allah aja yang menciptakannya kadang suka melanggar apa yang dilarangnya. Komo ka jelema meureun (ya, apalagi sama manusia). Teu percaya aing ka manusa (saya tidak percaya sama manusia)”.
Dikatakan AKP Solikhin, menurut keterangan saksi korban melakukan aksinya diperkirakan sekitar dini hari, karena pada saat pukul 06.00 WIB anak korban (Galih 6 tahun) sempat menangis mencari orang tuanya.
“Korban tinggal berdua sama anaknya di rumah milik mantan istrinya, karena saat ini mantan istri korban sedang bekerja di Kota Batam. Dugaan sementara korban bunuh diri, karena dari hasil pemeriksaan medis tidak ditemukannya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” terangnya.
Saat ini, jenazah korban sedang dilakukan pengurusan jenazah dan rencananya malam ini akan langsung dimakamkan. (Reporter: My@Kuncir)