Dusta Lucky, Apakah Untuk Tutupi Kelemahan Bupatinya ? Dibuka Unsur Birokrat, Lucky “Stress” Parpol Pengusung Gunakan Aji Mumpung.

Kabar Daerah198 Dilihat

Indramayu, SinarSuryaNews.Com – Makin menarik situasi politik di Indramayu Jabar, kini Lucky Hakim diseret untuk mengakui bahwa alasan pengunduran dirinya adalah tak kuat menghadapi sikap Bupatinya. Bukan karena malu makan fasilitas “buta” Mundurnya Lucky disambut baik parpol pengusung yang konon akan mengajukan Ketua DPD Gerindra Indramayu.

Diawali beberapa media online yang merilis kegiatan ala jumpa pers diadakan Ketua DPRD H.Syaefudin S.H pada Selasa (21/2/2023). isinya tak jauh dari keterangan Syaefudin dibeberapa media ( awal viral diedarkannya surat pengunduran Lucky) menjelaskan bahwa ia membenarkan telah menerima surat pengunduran diri Lucky per tanggal 13 Februari 2023 dan berjanji akan membahasnya dalam waktu dekat.

Dari sejumlah tayangan beberapa media
mengenai apa yang dikatakan dalam jumpa pers tersebut, isinya sama tak ada lebih seolah baik bagi media maupun penyelenggara acara, tak paham bahwa masalahnya telah jauh berkembang bahkan telah disikapi Gubernur dan pihak Lucky Hakim menyatakan siap kembali ke kantornya dengan syarat Bupati bisa mewujudkan 99 item janji kampanyenya.

Selain itu, muncul tayangan media yang seolah ingin menegaskan bahwa Lucky Hakim telah meyakinkan diri atas pengunduran dirinya. Berita yang satu ini, dibumbui tayangan Surat Pernyataan mengundurkan diri Lucky Hakim dari Jabatannya atas permintaan sendiri. Surat diatas kertas bermaterai cukup itu seolah ditandatangani Lucky tertanggal 8 Februari 2023 artinya sama dengan Surat Penguduran Diri yang ber-kop surat dan berstempel Bupati yang ditandatangani Lucky dan kemudian dibahas pihak Dewan diatas.

Surat pernyataan tersebut sebenarnya bukan surat baru, melainkan baru dicoba untuk diviralkan, sebenarnya hanya lampiran surat terdahulu, dan baru kali ini muncul diduga guna menambah keyakinan publik bahwa Lucky tak akan Islah. Kemudian umum menilai bahwa penyebarnya orang yang sama dan dengan niat yang sama yakni memancing di air keruh.

Demikian berita seputar legislatif di Indramayu, sementara dari kubu eksekutif tak kalah “Garang” menyikapi medsos Tik Tok tentang pengakuan (memelas) Lucky yang bak bersinetron menyebut ia merasa berdosa, malu dan tak tega makan dari keringat rakyat, dari mulai gaji besar, fasilitas inventaris kendaraan sampai anggaran makan minum yang mencapai Rp.100 juta per bulan.

Terkait hal ini, sejumlah media ramai merilis penjelasan WONI Kepala Badan Keuangan Daerah setempat yang menyebutkan bahwa anggaran makan minum wakil bupati hanya berkisar Rp.35 juta per bulannya itupun berikut keperluan harian lainnya. Dan penyerahannya bukan berbentuk uang, melainkan barang yang diserahkan oleh penyedia jasa pemenang kontrak.

Pernyataan Woni ini seolah ingin menegaskan bahwa Lucky Hakim telah berdusta kepada publik dan mungkin tidak disadari bahwa penjelasan itu mempertegas alasan Lucky mengundurkan diri, bukan masalah dengan keuangan daerah. Artinya masalahnya memang dengan Bupatinya sendiri, walhasil, Woni masuk perangkap sinetronnya Lucky Hakim.

Menjelang Rabu malam, media pendopo makin kencang, terakhir dikabarkan Lucky menghubungi Bupati Nina Agustina S.H yang pada intinya berharap polemik publik atas pengunduran dirinya segera berakhir. dan ia (Lucky) meyakinkan tetap untuk Mundur, bahkan disebut Lucky berharap mendapatkan pengganti yang baik.

Apakah benar Lucky melakukan kontak telephone, belum diketahui dengan pasti, namun kalau pun benar, mungkin ada tekanan dan atau pihak yang memaksanya, sebab umum tau selama ini untuk komunikasi, keduanya sama sama sulit.

Dikatakan demikian, karena dari sejumlah komunikasi via WhatsApp kerabatnya, dalam tulisannya Lucky seakan merasa tertekan jiwanya oleh banyaknya yang menghubungi dengan berbagai tekanannya secara psikologis “Dari wawancara, Lucky tetap mundur” Memang itu Hak nya, tapi hak itu tidak bisa dilakukan ketika kewajibannya belum di tunaikan. Apalagi ada amanat Undang Undang yg mewajibkannya untuk terus mendampingi bupati ” tulis Ir.Iwan Hendrawan yang namanya tak asing bagi warga Indramayu di pesan Whatsappnya .

Sementara Carkaya salah seorang penggagas dan penyusun 99 program unggulan yang kemudian jadi ikon janji kampanye pasangan Niky (Nina Lucky) menyebutkan bahwa 99 program yang sering disebut sebut Wakil Bupati belakangan ini, adalah diambil dan di inspirasi dari gagasan pembangunan Bung Karno yaitu pola Pembangunan Semesta Berencana ,yang didalamnya mengandung jiwa Tri Sakti Bung Karno yakni pola pembangunan : 1).BERDAULAT dibidang Politik. 2).BERDIKARI dibidang Ekonomi dan 3).BERKEPRIBADIAN didalam BUDAYA.

“Lalu apa salahnya dengan 99 program ini ketika kemudian menjadikan masyarakat sebagai subjek. Sebagai contoh ketika honorer intensifnya tidak layak, diajukan anggaran Rp.1,5 juta per bulan. Demikian juga dengan pengajar Agama kita ajukan Rp.1 juta honorernya. Demikian halnya dengan petani yang selama ini jadi obyek pembangunan pertanian, apa salahnya kita bentuk jadi petani yang berdaulat dan berdikari bisa membuat benih sendiri “Jadi apa yang salah dengan ke 99 program yang sangat ideologis ini.” Masalahnya hanya Wakil Bupati menganggap ini tidak berhasil, seharusnya kemudian jangan menyebut nyebut ke 99 program yang sangat ideologis ini sebagai bahan apa itu seperti pelecehan. Seharusnya ya mari bersama sama sukseskan, Kalau APBD nya kurang ya kita bikin bertahap. misal dengan program 1500 km jalan bila dananya kurang kita bangun dulu 100 kilo meter, Kalau tidak bisa 1 juta guru ngaji kita adakan dulu separohnya. Masalahnya menurut saya.Kedua orang ini. Bupati dan wakil bupati, ya harus jalankan ke 99 program prioritas, Karena itu sudah menjadi perintah ideologis partai.

Kalau tidak sanggup ya bebas bebas saja mas Lucky mengundurkan diri. Tapi jangan DIBREDEL ke 99 programnya, karena itu program sangat ideologis SANGAT PDIP sekali, dan itu sebagai program unggulan, buktinya apa…? Buktinya diadopsi dimasukan dalam RPJMD dan kalau tidak dilaksanakan artinya CACAT konstitusi. Jadi seluruh pembangunan di Indramayu harus mengacu pada skala prioritas 99 program unggulan karena sudah masuk RPJMD.

Lalu bagaimana sekarang apa berhasil atau tidak…? Ya nilai saja sendiri, saya tidak mau mengatakan berhasil atau tidak, yang jelas hayu kita benahi bersama sama, rakyat Indramayu juga sangat mengharapkan adanya perubahan kearah yang lebih baik.

Bukan hanya bicara soal “Gimik” saja. Ayo Kita kawal sama sama, Saya sebagai rakyat Indramayu yang lahir di Indramayu, merasa kecewa sebab yang dikedepankan hanya konflik dan konflik tanpa ISI.. “itu kira kira dari saya, mohon maaf kalau ada kata yang salah, Tetap semangat Assalamualaikum dan M E R D E K A”. tutur Carkaya yang khusus disampaikan kepada media ini berupa video yang dikirimnya dari Bandung kemaren.

Seperti terjadi saat mundurnya Hj.Ana Sofana dari jabatan Bupati Indramayu dimana bukan rahasia umum lagi kursinya semacam jadi Bancakan Parpol hingga terjadi nilai rupiah yang cukup pantastis. Apakah kali ini pun akan terulang kembali, mengingat secara konstitusi ada aturan untuk itu, dilain sisi dikabarkan adanya pihak luar parpol yang telah “nyawer” sana sini dan bahkan penggiringan opini yang menunjukan buruknya sistim Demokrasi di kota mangga ini, sepertinya tergantung seperti apa eksekutif dan legislatif menunjukan profesionalismenya. Yang pasti Bupati telah terang terangan minta dukungan terbuka untuk menjadikan Dirut PERUMDAM.TDA sebagai pengganti Lucky hakim.(HermanBdg).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *