Harmoni Keagamaan di Perbatasan: TNI dan Gereja Katolik Paroki Santo Bonifacius Berkumpul

Berita175 Dilihat

KEEROM, SINARSURYANEWS.COM — Dalam usaha untuk menguatkan nilai-nilai spiritual, Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri 310/KK telah sukses melaksanakan acara keagamaan dan memberikan dukungan kepada Gereja Katolik Paroki Santo Bonifacius di Kampung Ubrub, Distrik Web, Kabupaten Keerom, Papua, pada hari Minggu (20/8/2023).

Pernyataan ini disampaikan oleh Komandan Satgas Yonif 310/KK, Letnan Kolonel Infanteri Andrik Fachrizal, yang menjelaskan bahwa “Kegiatan ini adalah wujud konkret kasih dan komitmen dalam mempererat hubungan di antara komunitas keagamaan yang beragam di wilayah perbatasan.”

Letnan Kolonel Infanteri Andrik Fachrizal juga menambahkan, “Anggota kami yang beragama Nasrani dan bertugas di Pos Ubrub Satgas Pamtas Yonif 310/KK, turut serta dalam upacara keagamaan bersama masyarakat Kampung Ubrub, Distrik Web.”

Tugas TNI di daerah perbatasan tak hanya sebatas keamanan nasional, tetapi juga melibatkan partisipasi dalam kegiatan keagamaan yang bersatu, seperti dalam perayaan ibadah bersama jemaat Gereja Katolik Santo Bonifacius.

Untuk mewujudkan kegiatan ini, Komandan Pos Ubrub, Kapten Infanteri Dicky Dian Saputra, S.T.Han, telah mengutus 6 anggota yang beragama Nasrani untuk menghadiri upacara keagamaan di Gereja Santo Bonifacius. Dalam kesempatan ini, Satgas Yonif 310/KK juga menyumbangkan 30 salinan Alkitab Perjanjian Lama dan 30 salinan Alkitab Perjanjian Baru.

Kapten Dicky berbicara, “Kegiatan ibadah pada Minggu ini juga merupakan bentuk penghargaan terhadap sesama saudara di wilayah perbatasan, khususnya jemaat Gereja Katolik Paroki Santo Bonifacius.”

Pendeta Gabriel Pangan Parosara, yang berusia 46 tahun, menyambut baik dan mengapresiasi kehadiran TNI yang senantiasa memperhatikan masyarakat tanpa memandang perbedaan agama, etnis, dan budaya. Pendeta Parosara menambahkan, “Ucapan terima kasih kami kepada anggota TNI yang turut bergabung dengan umat Gereja Katolik Paroki Santo Bonifacius. Kehadiran mereka memberikan rasa ketentraman dan kenyamanan dalam menjalankan ibadah.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *