Kab. Garut, Sinar Surya – Kepala Desa Kertajaya Kec.Cibatu Kab. Garut realisasikan dana aspirasi sesuai harapan masyarakat, pengerjaan tembok penahan tanah (TPT) dengan volume sepanjang 121 meter lebar 30 cm dan tinggi 2 meter dengan menggunakan anggaran dana aspirasi dan untuk alokasi anggaran aspirasi (Partai) dari tahun 2017 yang sudah direncanakan, bahkan sedang berjalan di tahun ini pengerjaan TPT, diantaranya RW 2, 5, 6, 7 dan 12 sedang berlangsung maupun sudah selesai penerapannya.
Dalam jumpa persnya Rabu (16/05) Dadan selaku ketua pengelola kegiatan (TPK) kepada awak media mangatakan, “Alhamdulilah dana aspirasi pembangunan jalan lingkungan dan TPT Desa Kertajaya dilaksanakan sesuai usulan masyarakat yang di ajukan dalam musyawarah desa. Telah direalisasikan oleh kepala desa.
“Pengerjaan pembangunan fisik yang didanai dari aspirasi (Partai) yang diterapkan beberapa titik pada tahap pertama begitu juga pengerjaan beberapa di titik yang telah dikerjakan seperti hal nya jalan lingkungan sesuai rencana anggaran biaya (RAB) yang ada. Pengerjaan juga terfokus pada titik yang dijadikan jalan lingkungan (akses) masyarakat produktif telah dikerjakan, di kampung Kondang RW 06,” ungkap Akung selaku ketua pengusung dari dana aspirasi Partai Hanura tersebut.
Kepala desa bersama elemen masyarakat meninjau pengerjaan pembangunan jalan beserta TPT yang sudah 80% penyelesaiannya. Pengerjaan pembangunan yang menggunakan dana aspirasi melibatkan semua elemen masyarakat yang ada di desa kami serta transparan dalam penggunaan anggaran, ini semua untuk kebutuhan masyarakat.
Begitu juga karena pembangunan yang telah di realisasikan memilik peranan penting untuk mempercepat peningkatan sumber perekonomian, karena itu pembangunan sarana transportasi dan TPT adalah target utama kami dalam menggunakan dana, ujarnya.
Cecep Kusniansyah menambahkan, kepala desa Kertajaya juga mengatakan bahwa pembangunan di berbagai sektor akan dilaksanakan di tiap dusun (RW) Desa dan dilaksanakan secara berkala, skala prioritas yang sudah ditetapkan dalam musyawarah tingkat desa. (Soleh)