Cianjur, Sinarsuryanews.com – Program indonesia pintar (PIP) merupakan bantuan pemerintah, yang mana sasarannya bagi masyarakat kurang mampu atau rentan miskin seperti keluarga penerima PKH atau BNT berdasarkan STKS, juga bagi keluarga rawan bencana dan yatim hal itu guna menghindari drop out. (16/06)
Namun sangat disayangkan, bantuan PIP SD Negeri bojongpetir desa padaluyu kecamatan tanggeng, diduga disunat oleh oknum sebesar Rp. 50.000, – setiap siswa dari kelas I – VI dan yang diterima hanya 400 ribu, dengan dalih harus bersedekah, hal itu di ungkapkan salah satu orang tua penerima bantuan yang enggan disebut namanya.
Sementara di SDN bojongpetir memiliki jumlah siswa 144 orang dan yang mendapatkan PIP dari kelas I – VI sebanyak 69 orang sesuai data tahun 2023, namun ada juga yang tadinya dapat, sekarang tidak, dan pencairannya harus melalui komite sekolah, tutur orang tua.
Berdasarkan informasi yang terhimpun awak media, bahwa kepala sekolah tidak tahu menahu dengan urusan bantuan PIP, karena pihak sekolah ketika ada informasi sudah bisa di cairkan, semuanya di serahkan ke komite, kemudian oleh komite dibagikan ke orang tua. ada dugaan ketua komite di beri wewenang oleh sekolah, dan dia memanfaatkan momen untuk melakukan pemotongan.
Menurut warga sekitar, jangan dibiarkan terus menerus seperti itu, bisa kebiasaan dan pihak sekolah termasuk kepala sekolah harus monitor jangan melakukan pembiaran dan tutup mata, sangat ironis kalau pihak sekolah tidak tahu adanya penyunatan lumayan tuh 69 x 50 ribu = Rp. 3.450.000,- pungkasnya. (Ajat s/ h.perdi)