Ketua PGM Akui Pemerintah Beri Perhatian Besar untuk Madrasah

Kota Tasikmalaya, Sinar Surya – Festival Madrasah II sukses digelar, sekitar 5000 orang siswa , guru dan orang tua siswa madrasah padati Gedung Olahraga Sukapura Dadaha, Selasa (01/05). Hadir pada kesempatan tersebut Walikota Tasikmalaya, Budi Budiman, Wakil Walikota H.M Yusup. Kepala Kantor Kemenag  Kota Tasikmalaya, HIlmy Riva’i. Sekda Ivan Dicksan, Kabag Kesra, Nasihin, Para Anggota DPRD dan Pimpinan Muspida.

Hadir pula seluruh pengurus Persatuan Guru Madrasah (PGM) Kota Tasikmalaya. Ketua PGM Asep Rizal Asyari menuturkan melalui festival  madrasah kedua ini diharapkan konsistensi  pemerintah untuk memberikan support terhadap guru madrasah terus meningkat. Dirinya tidak menampik selama ini telah banyak terasa  perhatiap pemerintah untuk perkembangan pendidikan madrasah baik berupa dukungan material  maupun immaterial.

“Rasa syukur tak terhingga kami sebagai guru madrasah telah begitu diperhatikan oleh pemerintah dalam hal ini wasilahnya melalui pak Walikota”, tandasnya.

Meski begitu Asep terus mengetuk para pemangku kebijakan yang pada saat itu hadir untuk terus memberikan dukungan bagi para guru madrasah, kondisinya sekarang ini hampir 1.500 guru madrasah honorer belum mendapatkan tunjangan baik dari dana Kementerian Agama maupun dana bantuan dari pemkot.

“Ini moment yang tepat, dimana hadir pada saat ini para pejabat pemkot , para Anggota DPRD dan tokoh masyarakat lainnya, mereka ini yang diharapkan terus memfasilitasi dan membantu meningkatkan kesejahteraan guru madrasah”, imbuhnya.

Terkait pelaksanaan Festival madrasah Asep juga mengucapkanterimakasih untuk semua pihak yang telah berpartisifasi mulai dari persiapan sampai terlaksankanya kegiatan. Ia menegaskan kesuksesan perhelatan ini adalah buah dari kerjasama dan sinergitas semua pihak mulai dari anak-anak peserta didik, guru dan juga orang tua siswa madrasah.

“Semoga Alloh mencatat pengorbanan bapa-ibu semua menjadi amal ibadah, kesuksesan festival madrasah adalah kesuksesan kita semua, hidup madrasah”, pungkasnya. (Kontributor : Yeni Rohayati)