Miris Melihat Rumah Yang Sudah Tidak Layak Huni Di Kp Mekar Jaya Desa CiKadu

Berita Utama109 Dilihat

Subang, Sinarsuryanews.com = Miris melihat Rumah Seorang wanita Tua Yang sudah tidak layak huni, Rumahnya pada bocor atap genting nya. Ibu EMI yang usianya Sudah 70 tahun tinggal di sebuah rumah yang hampir ambruk dan menurut keterangan warga ibu EMI tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah. Seperti PKH BPNT ataupun BLT DD.(19/4/24)

Padahal ibu EMI layak mendapatkan bantuan program pemerintah, baik dari pemerintah Desa ataupun kecamatan dan kabupaten. Seharusnya aparatur desa dan kecamatan peduli dan memperhatikan kondisi ibu EMI yang rumah nya sudah mau roboh tapi mereka seolah diam tidak ber empati terhadap keadaan ibu EMI yang tinggal sendiri di rumah nya padahal ibu EMI keadaanya sangat memprihatinkan, Dan sangat membutuhkan uluran tangan pemerintah untuk kehidupan nya.

Saat di komfirmasi awak media, warga kampung Mekarjaya yang berinisial E. Di dusun Cikadu Rt,16,RW.06 Desa Curug Agung kecamatan Sagalaherang kabupaten Subang Jawa Barat.

Warga tersebut mengatakan bahwa selama ini ibu EMI belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah padahal ibu emi sangat layak mendapatkan bantuan dari pemerintah
Semoga saja pemerintah segera turun meninjau langsung ke rumah ibu EMI yang sudah tua dan tidak bisa berjalan.Dan rumah nya pun sudah tidak layak huni.

Warga pun berharap kepada pemerintah desa kecamatan dan pemerintah kabupaten Subang
Supaya mengulurkan tangan untuk membantu ibu EMI yang sudah tua dan sangat memprihatinkan.
Masih kata warga ibu EMI tidak mendapatkan bantuan karena belum punya KK dan KTP.
Tapi sekarang ini alhamdulilah sudah ada yang mengurus KTP dan KK nya di buatkan langsung ke dinas kependudukan oleh pak Mulya ucap warga.

Mudah mudahan saja sesudah ada KTP dan KK elektronik yang sudah di buatkan oleh pak Mulya warga berharap ibu EMI segera di daptarkan oleh aparatur desa Curug agung supaya ibu EMI mendapatkan bantuan dari program pemerintah. Pungkasnya.

Warga pun mengatakan bahwa sudah ada aparatur desa yang mengunjungi rumah ibu EMI tapi sampai saat ini belum ada tindak lanjut nya.
(Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *