Oknum Polisi Polresta Bandung Diduga Jadi Back Up Agen LPG, pemilik Juga Berstatus Polisi

Berita Utama1394 Dilihat

Kab Bandung, SinarSuryanews.com,- Oknum Pangkalan Gas 3Kg (Melon) masih kerap sekali terjadi penggelembungan harga jual di kalangan masyarakat, apalagi pada distuasi masa pandemi covid 19 dimana kondisi ekonomi masyarakat yang banyak terpuruk bisa sangat membebankan, Seperti halnya yang terjadi pada binaan PT. Chairil Tanjung Pratama yaitu Pangkalan Nuryati yang berlokasi di Jl.Bumi Prahayangan Kencana Blok I 01 No.3 Rt 05/03 Ds.Pananjung Kecamatan Cangkuang diduga kuat menjual gas elpiji 3 kg dengan harga Rp.19.000 kepada masyarakat yang ada disekitar lokasi pangkalan, sementara harga HET yang telah ditentukan oleh Pertamina hanya Rp.16.600,- bayangkan keuntungan yang di dapatkan dari hasil jual gas 3kg per tabungnya, Pihak agen saat dikonfirmasi yaitu PT. Chairil Tanjung Pratama pada Rabu (14/04) Karena seringnya menjual di atas HET dan tidak pernah menjual dengan harga yang sudah di tentukan oleh pertamina, di duga Agen tidak pernah melakukan kroscek lapangan dan pengawasan terkait harga jual pangkalan binaannya.

salah seorang warga, sebut saja asep ( nama samaran) yang tinggal disekitar pangkalan Nuryati saat dikonfirmasi terkait harga gas elpiji 3 kg diwilayahnya, dia mengatakan “bahwa di daerahnya harga gas sangat mahal sekali, kami biasa beli gas di pangkalan sini dengan harga yang bervariasi kadang harganya bisa antara Rp.20.000,- sampai Rp.22.000,- / tabungnya.
Pangkalan Nuryati memiliki DO sebanyak 4 kali pengiriman perbulannya dari Agen LPG PT. Chaidir Tanjung Pratama di Jl. Ki Astramanggala NO.12A Baleendah dekat dengan RS Al-Ihsan. Saat dikonfirmasi langsung ke Agen Chaidir Tanjung Pratama betapa terkejutnya mendengar ucapan dari supir truck LPG dengan nada sedikit ketus saat di depan pintu gerbang “Maaf, anda cari siapa dan ada keperluan apa, bila terkait urusan kantor ini atau masalah dengan Agen ini datang saja ke Polda, karena pemiliknya dinas di polda jabar, tidak ada di sini. Saya cuma karyawan orang kerja, jadi sama pa epi saja, semua kenal beliau, polsek setempat juga tahu dan kenal “ucap sopir truck sambil berlalu.
Bila tidak ada pa epi, lanjut karyawan satunya “ada pengurusnya yang tanggung jawab juga di sini yaitu pa dede dan pa ahmad dia anggota polisi juga yang bertugas dipolresta bandung (soreang), dia sedang dalam perjalanan menuju kemari “ungkapnya.

Benar saja anggota polisi dari polresta bandung pun datang menggunakan mobil panther ke lokasi, dirinya mengaku bernama endar yang bertugas di intel soreang menurutnya, ” pemilik agen ini adalah pak epi mantan KBO intel Polres Bandung, dulu sebagai atasan nya sekarang sudah bertugas di polda jabar, kepentingan saya tidak ada disini, hanya saja bila ada masalah pasti disampaikan ke saya “tegas endar.
Dirinya menambahkan, “Udah lama di wartawan di bandung, masa gak kenal pa epi beliaukan lama di polres “jelasnya.

Yudi pihak agen mengatakan “saya akan tindak pangkalan nakal bila benar terbukti menjual di atas HET, bahkan saya akan PHU kan pangkalan tersebut “imbuhnya.WN**