Ciamis, sinarsuryanews.com – Pengaspalan Jalan utama Desa Sindang Asih Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis yang didanai dari Dana Desa (DD) tahun 2019 yang menurut Sekdes Uyum sebesar Rp 210.000.000,- dikerjakan tidak sesuai ketentuan dan spesifikasi. Disamping pengaspalan asal jadi pembangunan jalan belum dua bulan di tengah jalan sudah ditumbuhi rumput.
Warga merasa tidak puas dan mengeluhkan pengerjaan pengaspalan jalan tersebut. Selain pengerjaan seperti demikian menyebabkan jalan akan cepat rusak dan selama pembangunan infrastruktur di Desa Sindang Asih merasa tidak pernah tidak pernah ada papan proyeknya atau pun bender APBDes di depan kantor desa.
“Kami warga mengeluhkan terhadap desa yang selalu tidak terbuka terhadap kami sebagai masyarakat. Anggaran dana DD yang dialokasikan untuk pengaspalan terbuang sia-sia,” ujar warga.
Warga prihatin karena DD yang digelontorkan dari pemerintah pusat dengan tujuan tidak ada istilah desa tertinggal akan sulit terwujud lantaran dana tersebut rawan akan diselewengkan dan ini layak untuk diperiksa oleh instansi terkait.
Uhan Kepala Desa Sindang Asih saat dikonfirmasi awak media mengatakan, pekerjaan jalan tersebut sudah sesuai dan masih dalam pemeliharaan, rumput yang tumbuh juga sudah disemprot.
“Kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan dan itu juga tidak ada masalah,” tandasnya.
Sementara saat dihubungi melalui sambungan seluler, Ketua LSM AKSI Warlan, SH mengecam keras atas penggunaan dana desa ataupun anggaran desa yang digunakan alih-alih untuk kegiatan pembangunan tapi ujung-ujungnya hanya dijadikan kedok lahan upaya korupsi saja.
“Kami dari unsur kontrol sosial sangat berkeberatan dan sangat kecewa kepada siapa saja yang menggunakan uang negara tidak karuan, artinya penggunaan uang negara kan sudah diatur dalam ketentuan dan regulasi yang jelas dan prosedural,” ungkapnya. *(Emuh Muhyidin)
