Subang, SinarSuryanews. Com, – Pemerintàh menganggarkan dana desa sangatlah besar mencapai ratusan juta rupiah antara 800 jt sampai 1 milyar lebih, tergantung luas wilayah desanya dan jumlah penduduknya, pemberian anggaran dana desa yang rutin setiap tahun ke tiap desa ini tujuan nya guna pempercepat pembangunan di tiap desa dan masyrakat nya bisa ikut serta dalam pekerjaan pèmbangunan nya.
Selain itu dana desa juga bisa di gunakan untuk bantuan langsung tunai (BLT) guna membantu pemulihan ekonomi masyarakat di desa agar bisa bangkit lagi dari keterpurukan èkonomi àkibat pandemi kopid 19. Pemerintah pusat telah bemberi petunjuk teknis sekitar 40 % dari total anggaran dd yg masuk ke desa harus di sakulurkàn buat bàntuan langsing tunai ( blt dd ) yang setiap bulan nya sekitar 300 ribu rupiah / kpm , selain itu juga dana desa harus di gunakan untuk sektor ekonomi melalui bumdes wajib di jalan kan Pemdes untuk membantu pinjaman lunak bagi pedagan kecil dan usaha pertaniàn dàn peternakàn màupun peŕikanan di sesuàikàn dengan konďisi geograpis desa masing masing.
Selain itu dana desa juga harus di serap untuk penanggulangan bencana kovid 19 yg masih dalam kondisi endèmi sèkitar 8 % dari total anggaran harus di serap untuk membèli alat alat kesehatan guna menekàn dan mempercepat pengedàliàn kovid 19 di tiàp desa . Tetapi sàngat di sayangkan hàpir setiàp desa sudah tidak terlihat dan abai pŕokes kovid 19 padahàl anggaran nya sudàh ada dari dd .
Sementara pemerintah terus berkoar koar agar dàlàm setiàp kegiatan harus mejalankan prokes guna menghindari dàn menekàn penularan kovid 19 di daerah .
Guna mendapatkan impormasi mengenai pelaksanaan pembangunan jalan lingkung di desa kalijati timur hari kamis tanggal 14 / 04 / 22 lalu awak media menemui kades kalijati timur Ahdiyat amaludin di ruang kerjanya . Dalam keaempatan itu Awak media mempertànyakan terkait pelaksanaan pembàngunan jalan lingkung desa di mana tahap 1 sudah di làksanakan di tiga titik tetapi ketika tim kami mendatàngi lokasi kegiatàn di dusun cibodas rt 23 rw 07 pekerjaan pengaspalan jalàn gàng cigoong yang lebarnya 2 m ketebalan sèkitar 1 sampài 2 cm panjang tidak jelas karna di lokasi tidak di temukan papan anggaran pŕoyek menuŕut warga pekerjaan tersebu baru beberapa hari di laksanakàn dulu setahun yang lalu di rabat beton ungkàp warga . Selain gang ci goong jalan gàng bima juga tidak di temukan papan proyèk dd degan konďisi tersebut kades berdalih bahwa papan proyek biasànya pada pelaksanaan ada kalau udah selesai biasanya hilang atau di robèk ada yàng cabut ungkapnya mengenai mengenài jumlàh anggaràn silakan tànya lpm saya kuràng hapàl memàng kàmi pèngguna anggaran tàpi pelaksanaan di seràhkàn ke lpm silakàn tànya ke lpm dia lebih tau , Mengenai blt dd kami belum mènyalurkan dd belum turun anggaràn nya tahap pertama untu pisik dulu imbuh nya.
Sementara ketua lpm anan yàng merangkap jabatan sebagai tenaga pengajar si sdn setia winaya kalijati ketika di hubungi melalui telepon seluler mengatakan , , saya lagi di rumah sàkit pokus dulu keluarga sakit pa ungkap anan ..tetapi anan esoknya mengirim poto plang proyek tetapi tulisan nya sudah di tutup cat jadi ga jelas.
Sementara ketua forum masarakat anti koŕupsi kabupaten subang H Wijaya ketika ditemui di kantornya menyebut ,, Pemdes kalijati timur harusnya lebih terbuka dengàn insan pres pemasangàn plang pŕoyèk harus ďi lalukan sebelum pelaksanaan pekerjaan karena ini menyàngkut uang negara apbn harus transparan sesuai uud kip keterbukaan impormasi publik . selain itu pekerjaan itu jàngan setiàp tàhun di anggarkan satu lokasi itu bisa terjadi tumpang tindih harus ada. pemerataan anggaran. Mengenai prokes ini kàn program pemerintàh pusat ya harus di jalàn kàn karna anggaran nya sudah ada di dana desa kalau ga salah 8 % jangan sampai fiktip ini bahaya kalau ada indikasi koŕupsi bisa terjerat kasus hukum ini berat lo handsanitajer dan masker kesehatan harus di bagikan ke masarakat mesjid mesjid di desa nya masing masing apalagi sekarang masarakat sedàng beribadah puasa dan taraweh jumatan harus tersedia alkes walaupun memang sudah semakin membaik tetapi kita jangan abai prokes harus tetap waspada karna masa pandemi ke endemi bèlum di cabut pemerintah , apalagi paksin juga masih berjalan. tegas nya
(handi.)