Subang, SinarSuryaNews,- Warga rt 15 kampung segrang desa padaasih datangi rumah watir selasa 12/4/ 2022 sekitar jàm 17.15 WIB, dimana Kedatangan warga ini di picu adanya pernyataan sodara watir di beberapa media yàng mengatas namakan sebagai tokoh masarakat kampung segrang yang menyebut mendukung adanya pabrik pengolahan limbah B3 dan mengaku warga senang dengàn adanya pabrik itu dan akan meningkatkan ekonomi warga sekitar.
Selain itu watir juga menyebut bahwa warga di kampung segrang desa padaasih baru baru pertama ada pabrik, ucapan itu sangat bertentangan dengan kenyataan nya di mana di kàmpung segrang telah berdiri beberapa pabrik tapi bukan pabrik pèngolahan limbah B3 (bahan berbahaya beracun) sehingga mengudang emosi warga kampung segrang yang telah lama menolak keras ke beradaan pabrik pengolahan limbah tersebut dan sèmpat di stop warga beberapa pekan lalu. Watir juga mengatakan kalau ada yang menolak itu hanya seseorang saja dan itu hanya kepentingàn pribadi, ucapan sentimen tersebut menambah kekecewaan warga, sehingga sekitar jam 17 .15 WIB warga rt 15 rw 08 mendatanggi rumah nya yang di kawal kepala dusun setempat sobar , tetapi warga tidak bisa ketemu langsung dengàn
sodara Watir menurut istrinya bahwa suàmi nya tidak ada di rumah dan mengàku tidak tau permasalahan itu silakan làngsung ke suami saya ucap uway.
Watir sempat dihubungi lewat telepon bahwa ada warga berkumpul di rumah nya yang akan mengklarifikasi ucapannya di media.
Perwakilan warga suganda sempat beragumen membacàkan ucapan sodara watir di media yang mengàku tokoh masarakat segrang , saya kecewa ke kàng watir kenapa mengaku sebagài tokoh masarakat kàmpung segrang dengan mengatakan menďukung pabŕik pengolahàn limbah B3 dan bilamana di kemudian hari membahayakan warga saya yàng paling depàn akan menutup, emang dia ini siapa berani beraninya ngomong gitu, kalàu pabrik telah berďiri dan ada ijin apakah bisa di tutup sama dia ungkap suganda dengan nada kesal.
Lain lagi ade sudarmin meminta jàngàn ada kubu kubuàn lah kalau mau ada pertemuan harus di adakan di lingkungàn setempat balai desa di saksikàn pemerintàhan setempat biar tidak ada komplik antar warga ucapnya.
lain làgi trio ema ema junah, cesih dan elis dengan sangat gàmblang menyebut awalnya pemilik pabrik haji ali mukadas akan membangun pabrik alumunium dan yayasan tiba tiba ada kumpulan akan di bangun pabrik pèngolahan limbah B3 saya sempat kaget apa itu B3 saya sebagai warga awalnya ga di kasi tau kalau akan di bangun pabrik pèngolahan limbah B3, terus terang kàmi kena tipu kalau pabrik selain B3 mungkin warga ga masalah. (Hnd)