Rehabilitasi Pasar Baleendah Diduga Kuat Tidak Sesuai Bestek, Pengusaha Abaikan Peralatan K3, Pekerja Bekerja Ala Spider Man, Kosultan Pengawas : saya tidak Memiliki Sertifikasi Keahlian di Bidang Kontruksi

Berita Utama886 Dilihat

Kab Bandung, SinarSuryaNews.Com,- Rehabilitasi pasar dengan rangka atap baja (LOS) rusak ringan – Renovasi pasar Baleendah tahun anggaran 2021 dengan nilai sebesar Rp.1.085.271.450.99,- masa kerja 60 hari kalender yang dimenangkan oleh Cv. Nuraya Prima, diduga kuat Perusahaan ini hanya dipinjam oleh salah satu rekanan kental Pemda Kab. Bandung, yang setiap tahunnya memiliki banyak proyek.


Dimana Pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia jasa sangat mengabaikan RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT dan pekerjaan yang dilaksanakan terkesan asal jadi mulai dari penghamparan sirtu disebagian tempat mengunakan brangkal dan urugan pasir setebal 6 CM tidak terlaksana, pekerjaan drainase mengunakan U-ditch tidak dilaksanakan, hal tersebut berani dilakukan oleh penyedia jasa dikarenakan lemahnya pengawasan yang dilakukan oleh PPK, terutama konsultan pengawas selaku kepanjangan tangan dinas pemberi pekerjaan, sehingga penyedia jasa leluasa mengerjakan pekerjaan tersebut dengan sesuka hati karena tidak diawasi sehingga seluruh item pekerjaan tidak perlu mengacu pada Gambar kerja dan rencana anggaran belanja (RAB) yang telah ditentukan dalam kontrak kerja.


Saat dimintai keterangan, Ijal pengawas dari proyek dari penyedia jasa mengatakan, “saya bekerja sesuai dengan arahan dari bos, dan menurut saya ini sudah sesuai dengan spek kerja, adapun dengan RAB saya kurang paham, dan saya juga punya kartu wartawan, tapi saya aktip di proyek saja, saya mah pengawas saja dan kerjaannya seperti ini yang tampak dilapangan, adapun berangkal dan sirtu untuk lantai yah seperti ini adanya” ujarnya

Ketika diminta tanggapan dari Wawan yang mengaku sebagai konsultan pengawas mengatakan pada SinarSuryaNews.Com dan team “memang seperti ini pekerjaannya dan fungsi saya memang mengawasi pekerjaan, tetapi saya tidak paham Kontruksi karena saya juga tidak memiliki Sertifikat Keahlian dibidang Kontruksi, menurut saya perkerjaan yang terlaksana sudah bagus, namun untuk item urugan pasir setebal 6 CM tidak ada kan pakainya sirtu yang juga ada berangkalnya, bila benar harus ada pasirnya tentu ada kesalahan dalam pekerjaan ini, saya juga akan coba sampaikan ke atasan kami tentang apa yang dipertanyakan oleh rekan – rekan media, saya tidak bisa jawab semua, kalaupun ada pekerjaan yang tidak dilakukan berarti itu di CCO ( Addendum ) “ungkapnya, dia juga mengatakan kalau dirinya saya hanya staff saja yang diperintahkan oleh konsultan untuk mengawasi proyek pasar baleendah, dan juga ke pasar margahayu, jadi tidak standbye tiap saat.


Pihak Disperindag Ence sendiri mengungkapkan, memang proyek tersebut seperti itu adanya, atap tidak diganti dan yang pasti ada konsultan pengawasnya, maklum karena minim anggaran, “pungkasnya.

Raden Syarif yang mengaku sebagai pemilik proyek yang bekerjasama dengan Agus Picung ketika di dihubungi melalu telepon mengatakan silahkan tulis beritanya kalau ada temuan pada proyek kami, saya siap menghadapinya kemanapun dibawa, baik di APH, saya tidak takut, karena kami menjalankan pekerjaan dengan benar.


ketika diminta tanggapan dari Ketua DPC LSM Gempur P. Sitinjak tentang pekerjaan Rehabilitasi pasar dengan rangka atap baja (LOS) rusak ringan – Renovasi pasar Baleendah, dia mengatakan bahwa pada pelaksanaan pekerjaan tersebut diduga kuat sangat banyak kelemahan, mulai dari penghamparan urugan sertu ada terlihat jelas brangkal, terkesan penyedia jasa tidak profesional dalam bidang kontruksi, belum lagi item pekerjaan yang lain dikerjakan asal – asalan dan penghaparan pasir urug hanya ala kadarnya, penyedia jasa juga terkesan mengabaikan keselamatan dari para pekerja yang bekerja di ketinggian seperti Spider man saja tidak menggunakan peralatan K3 secara lengkap, itukan dapat membahayakan sekali, kalau jatuh dari ketinggian bisa berakibat fatal bahkan bisa menghilangkan nyawa dari pekerja itu sendiri. ujarnya. WN