Riani Wanita Hebat Asal Tegal, Rela Sisihkan Penghasilan Untuk Rumah Literasi Nurani.

Kabar Daerah237 Dilihat

Kota Tegal, SinarSuryaNews.Com, –
Bagi masyarakat kota Tegal nama Riani bukan lagi nama yang asing, ibu muda berbadan kurus ini tinggal di Desa Tegalsari dekat pelabuhan. ia tinggal dengan ke 4 anaknya yang semuanya lelaki dan 2 anak sudah pandai mencari uang. Riani dalam usia yang relatif muda sudah berhadapan dengan persoalan ekonomi yang memberatkan hidupnya , maklum ia telah memutuskan hidup sendiri menjadi ibu sekaligus juga seorang ayah bagi anak anaknya.

Kedua anaknya masih ada yang membutuhkan biaya besar untuk pendidikannya di SMP dan SMA. Tapi Ibu berbadan kecil ini malah mensyukuri nasibnya menjadi pemulung sampah. Saat ditemui team media ini , ia mengungkapkan suka dukanya menjadi pemulung. “Sukanya hasil memulung bisa untuk membiayai hidup keluarganya dan dukanya ia sering dikejar orang karena kadang ada juga orang salah buang barang berharga pun dibuang. untuk itu riani selalu memilih dan memilah barang yang dipulung”. Kalau kertas dan kardus saya tumpuk dan dimulai ke lapak penerima. kalau kertas berkas penting disimpan khusus, siapa tau ada yang mencari maka saya kembalikan, dan upahnya lumayan.

Tapi ada juga orang yang memandang saya rendah dan jijik pada pemulung, “itu saya maklumi” Tapi saya tetap semangat. Buktinya saya masih bisa menyisihkan sisa penjualan hasil mulung untuk kebutuhan rumah “Literasi Nurani” (tempat anak anak di lingkungannya belajar dan membaca buku buku yang ia adakan), baik untuk penataan buku dan membeli ice krim atau makanan ringan untuk anak anak yang sukarela mau belajar menulis dan membaca di rumah kami yang sederhana.

Mbak Riani berharap akan banyak kawan kawan berpotensi yang datang ketempat literasinya untuk menyumbangkan kemampuannya agar anak anak tidak jenuh membaca dan menggambar saja. ketimbang saya disumbang uang, saya masih hormat jika ada kawan yang datang membantu mengajari anak anak menyanyi mendongeng dan menari. Tapi saya cuma bisa memberi air minum saja dan mohon maaf, ujarnya.

perihal kepeduliannya pada kegiatan pendidikan, Rizani memang bercita cita menjadi guru tapi tidak terwujud, ia waktu kecil melihat ibunya punya usaha Taman Bacaan. impian Riani punya rumah baca dan setelah 3 tahun, ia berhasil membuktikan rumah literasinya dan sudah banyak dikunjungi anak anak SD dan SMP.

Tapi rumah literasi Nurani yang ia rintis tidak komersial. ia siap membuka ling kreatif dengan pihak manapun, yang penting kata mbak Rizani saya tidak punya niat memungut uang dari pembaca buku. Tapi orang tua anak anak yang datang sering memberi dukungan dengan mengirim kue dan makanan ke sanggar literasinya. inilah bukti ketangguhan dan kehebatan Riani, ia rela jadi ibu dan sekaligus ayah dari anak anaknya dan hobinya yang lainnya menyayangi binatang dari mulai kucing hingga berang berang.
(Nurochman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *