Taufik Hidayat Alias Kibarlen Pemecah (Rekor ORI & RHR Word Rekor) Golok Terpanjang di Dunia

Taufik Hidayat Alias Kibarlen Calon Kades Tanjungsiang

Subang, Sinar Surya – Taufik Hidayat yang dikenal dengan sebutan Kibarlen merupakan salah satu calon kepala desa (kades) Tanjungsiang Kecamatan Tanjungsiang Kabupaten Subang, kini siap Tandang Makalangan menjadi calon Kepala Desa Tanjungsiang, dengan bekal mengantongi restu dari keluarga dan  kalangan tokoh agama, serta  tokoh masyarakat dan tokoh pemuda setempat, menyatakan “Siap Tandang Makalangan Menjadi Calon Kades Tanjungsiang!”.

            Saat di jumpai di rumahnya belum lama ini,Taufik Hidayat alias Kibarlen yang merupakan Pria kelahiran Cibeurem  tahun  1983, lulusan Sarjana Keperawatan  2005 ,Siap Tandang Makalangan menjadi Calon Kades Tanjungsiang dengan visi Menjadikan Tanjungsiang baik dan lebih baik di berbagi sektor,dengan tidak lepas meningkatkan pembangunan Desa Tanjungsiang yang transparan, akuntabel, partisifatif dan bermartabat.

            Kebulatan tekad Taufik Hidayat alias Kibarlen untuk tandang makalangan mencalonkan kepala desa Tanjungsiang  tidak lepas dengan harapan agar  diterima masyarakat untuk melakukan perubahan menuju Tanjungsiang sejahtera. “Misi saya, yang utama melayani masyarakat dengan transparan,” ucapnya..

            Kibarlen menambahkan, untuk persyaratan pencalonan lagi di urus oleh karena itu masih belum memiliki nomor urut, saya calon Kades Tanjungsiang  dari empat kandidat calon kepala desa yang akan bertarung merebut hati masyarakat desa Tanjungsiang pada 5 Desember 2018 mendatang, semoga Alloh SWT mengkabulkan niat baik ini.

            Masih tutur Taufik Hidayat alias Kibarlen “Pemilih di desa Tanjungsiang  merupakan masyarakat pemilih cerdas, hanya milih calon kades yang pro masyarakat dan bermasyarakat,” ucap Taufik Hidayat alias Kibarlen ini optimis, masyarakat desa Tanjungsiang merupakan pemilih cerdas.Mengingat sebagian warga desa Tanjungsiang merupakan warga pendatang yang berkarakter maju, sehingga figur calon kepala desa dituntut memiliki kemampuan yang mumpuni.

Bagi Kibarlen, dengan segudang pegalaman kinerja yang dimiliki, ia optimis bisa membangun pemerintahan desa di segala bidang yang pro masyarakat dan bermasyarakat. Dengan bekal sederet kinerja Taufik Hidayat alias Kibarlen, cukup membuktikan kemampuannya untuk membangun desa Tanjungsiang yang lebih baik.

Pasalnya Kibarlen bukan hanya di kenal di Tanjungsiang saja,bahkan dirinya di kenal di tingkat dunia sebgai peraih penghargaan pemecah rekor (Recor ORI & RHR World Recor) golok terpanjang di Dunia yang panjangnya sekitar 13 meter pada pertengahan tahun 2017 lalu di hadiri oleh Bupati Subang serta di Kunjungi oleh Limbad Pemain Debus terekstrim di Dunia.

            Berkat kinerja Kibarlen ini telah membuktikan ke tingkat Inetrnasional bukan saja membawa harum nama baik dirinya dan keluarga serta daerah,tapi juga  Kibarlen telah membawa harum Kabupaten subang Jawa Barat  dan negara RI ke tingkat inetrnasional.Tak heran setelah mendapat Piagam Penghargaan tersebut ki Barlen sering dikunjungi tamu-tamu dari Luar negeri,yang tertarik melihat  Golok  terpanjang tersebut diantaranya dari Belanda,Portugal,India,Arab,Mesir,Rusia,Yugoslavia,Italia,Inggris,Wales,Irlandia,Sepanyol,Amerika,Canada,Jepang,Cina,Australia dan tamu asing dari Korea,paparnya.

            Kibarlen menjelaskan,”Baru-baru ini saya telah di kunjungi tamu dari 20 Negara tersebut dan masih banyak lagi tamu-tamu yang akan berkunjung ke rumah, dengan tujuan untuk sharing mengenai sejarah Golok dan hal ini menjadi dasar bagi saya selaku warga Cibeureum Desa Tanjungsiang yang di kenal sebagai penghasil Golok secara turun-temurun dari jaman nenek moyang sampai sekarang. Dengan harapan setelah banyaknya tamu baik dari dalam maupun asing dapat meningkatkan pengasilan dan kesejahtraan warga Kami khususnya produk golok ini supaya laku di pasaran Internasional,mudah-mudahan mereka yang datang dapat membawa prodak Golok kami ke tingkat dunia, harapnya.

Menurut pantauan Sinar Surya,kinerja Taupik Hidayat alias Kibarlen ini patut mendapat acungan jempol dan sangatlah tepat mejadi calon atau dicalonkan menjadi kepala desa Tanjungsiang karena selain dirinya punya keramahan, kewibawaan dan keteguhan hati serta di kenal sampai ketingkat Dunia,juga di bekali dengan pendidikan yang tinggi aktif dalam bermasyarakat serta Kibarlen berniat membawa daerahnya kearah lebih maju.

            Bukan itu saja , beberapa temuan Kibarlen yang sekakarang sedang di buka selain penerima penghargaan golok terpanjang di Dunia,sekarang Kibarlen dikenal sebagai pendiri Objek Wisata Curug Ciung Wanara yang berlokasi di daerah yang dibawahinya yang telah membawa moment Kibarlen ke tingkat dunia karena menurut pengakuan Kibarlen terciptanya golok terpanjang ini ada hubungannya dengan Pusaka  Ciung Wanara  dengan di awali pembukaan objek Wisata Curug Ciung Wanara,yang berlokasi  di daerah Cibeureum merupakan daerah kawasan Ki Barlen.Karena Kibarlen merupakan pemegang cabuk pemerintahan tertinggi di RW.007 atau ketua RW.007 Kampung Cibeureum Desa Tanjungsiang Kabupaten Subang sebagai lokasi tempat Wisata Curug Ciung Wanara tersebut.

            Hal ini sangat jelas pencalonan Taufik Hidayat alias Kibarlen mendapat dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat karena dari setiap acara yang di bawahi Kibarlen sangat meriah dan selalu dapat penghargaan termasuk acara memeriahkan HUT RI ke 73 yang belum lama dilaksanakan,terbukti seluruh warganya turun ke jalan untuk memerihkan acara HUT RI ke 73 yang berlangsung 18 Agustus  2018 berlokasi di Pasar Tanjungsiang kabupaten Subang.

Mengakhiri pembicaraan dengan Wartawan Sinar Surya Kibarlen mengatakan “Dengan do’a dan dukungan masyarakat, Insya Allah jika terpilih menjadi kades, akan saya jalankan dengan siddiq, amanah dan fathonah,” tandas

Taufik Hidayat optimis, karena warga desa Tanjungsiang adalah pemilih cerdas, yang memilih calon kades yang pro rakyat dan merakyat.

            Taufik Hidayat alias Kibarlen berharap dengan pencalonan ini  bisa menjadi pemenang, dengan tidak lepas dengan menjalin hubungan dengan Allah (Hablum Minallah) dan hubungan sesama manusia (Hablum Minannas).

“Kedua hubungan itu sangat perlu terus dilestarikan guna menciptakan masyarakat yang aman dan tenteram,” ujarnya. *(Asep Nasa)