Uji Lab PT. Stanli Trijaya Mandiri, Diduga Beli Kucing Dalam Karung, Terbukti Dilapangan Limbahnya Kotor Dan Berbau

Berita Utama846 Dilihat

Kab Bandung, SinarSuryaNews.com – Pabrik Makanan produksi Roti kering PT Stanli Trijaya Mandiri yang berlokasi di Kawasan Industri Trikencana KM 11,5 Jl Terusan Kopo – Katapang No 59/60 Kecamatan Katapang, Cilampeni mendukung program citarum harum hanya diatas baliho dan secara terang-terangan buang limbah kotor cair bercampur sludge ke selokan, Senin (03/10).


Pada saat ditinjau langsung di lokasi pabrik roti, bagian skipping/OB PT. Stanli Trijaya Mandiri sedang melakukan pembersihkan sisa lumpur sludge disaluran.

Ali mengatakan, “bahwa saya selalu membersihkan saluran ini setiap hari dan dibuang ke tempat sampah, dan saya diperintahkan oleh atasan yang bernama Aji, “jelasnya.


Menurut security Kheiril Bherlin, “bahwa pihak perusahaan tidak bisa ditemui dan harus ada janjian dulu, untuk masalah ini hanya dua orang yang berkompeten Tatik dan Luki selaku Legal dan General Manajement HRD.


“Tadi sudah diinfokan, kebetulan PT. Stanli itu sekarang ada 4, salah satunya ada di rancaekek, nah saat ini mereka sedang di sana monitoring, jadi disini tidak ada orang, tidak tau kapan mereka bisa temui bapak-bapak, saya tidak bisa pastikan, “ucap Kheiril.

Kheiril juga menambahkan, “tadi barusan saja ada pihak LH soreang datang mengecek ke pabrik menemui pak Irjani untuk cek hasil LAB, sebelum bapak-bapak datang, dan bagus kok hasilnya, Dea atau pihak dari LH rutin datang tiap bulan, “ungkapnya.


Pt. Stanli Trijaya Mandiri diduga ada upaya pembangkangan terkait program citarum harum yang jelas terkandung dalam Perpres No 15 Tahun 2018, dengan membiarkan limbah cairnya mengalir ke selokan tanpa ada pengolahan terlebih dahulu.

Rojul Pihak LH menjelaskan “nama Dea Ada di bagian konsevasi dan itu mah orang lab. Atas permintaan perusahaan untuk chek/sampling air wajib tiap bulan kalau nguji lab mah, “jelasnya.

“Bang, kewajibannya di outlet kalau lab, dan tidak memeriksa yang lain. Biasanya pas ada orang lab/dinas mereka gak buang yang itu (buruk), coba di konfirm ke perusahaan itu air dari mana, nanti tim kita ke TKP untuk chek, “jelas rojul lewat whatsapp.


Sangat di sayangkan juga bahwa ada dugaan sistem membeli kucing dalam karung yang di lakukan oleh oknum LH Konsevasi Lab, pasalnya sampling air limbah selalu baik, fakta di lapangan sangat buruk dengan kadar PH 5, kok bisa seperti itu. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *