Subang, Sinarsuryanews.com – Pemilu tahun 2024 yang telah sukses dilaksanakan pada 14 Februari 2024 sudah berakhir, seluruh element masyarakat Indonesia telah menggunakan hak pilihnya untuk memilih Capres juga Caleg DPR-RI, Provinsi, Kabupaten Juga DPD-RI, Namun sangat disayangkan bahwa dalam proses Pemilu masih santer atau banyak isu-isu terkait Praktek Money Politics didalamnya.
Sejatinya, praktek money politics dalam penyelenggaraan pemilu dapat mencederai demokratisasi, merusak sistem politik, menodai fairness proses politik atau lebih jauh lagi invalidasi hasil proses politik, hal ini menunjukan bahwa money politics adalah persoalan serius dalam penyelenggaraan pemilu, Terlebih Indonesia adalah negara yang memilih pemerintahan berbentuk sistem demokrasi.
Seperti informasi atau pengaduan yang kami dapat dari Narasumber yang kami rahasiakan identitasnya yaitu berbentuk screenshoot pesan whatsapp arahan atau peringatan ajakan dari Kades untuk mencoblos Caleg No 4.4.3 dengan menggunakan bahasa sunda “Ngade 4.4.3”.
Juga dalam bentuk video yang berdurasi 23 detik tersebut memperlihatkan sekumpulan orang yang diduga tim dari Kades Cikadu sedang menerima uang dan terdengar suatu percakapan bahwa uang tersebut bersumber dari H Uteng.
Sementara sampai saat ini tim liputan dari media ini belum berhasil menemui Kades untuk dimintai keterangan atau klarifikasi terkait bukti chatt juga video yang kini sedang jadi bahan perbincangan khalayak ramai, namun sayang kades sedang tidak ada ditempat, lalu tim mencoba untuk meminta no whatsapp kades, namun sayang no whatsapp yang diberikan oleh staff desa tersebut tidak tersambung ke whatsapp.
Atas kejadian tersebut banyak pihak yang berharap agar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) serta Komisi Pemilihan Umum (KPU) segera turun tangan untuk mengusut tuntas dan menindaklanjuti masalah tersebut agar untuk kedepannya tidak terulang kembali hal seperti ini dan dapat menjadikan efek jera bagi pejabat-pejabat daerah maupun para kepala desa.
Namun tim sudah berhasil menemui H Uteng, memang namanya kian santer diperbincangkan karena terdengar percakapan dari isi video tersebut yang menyatakan bahwa H Uteng seolah-olah telah memberikan uang tunai dengan nominal Rp.1.000.000/orang dan memang terlihat dalam video tersebut sekumpulan orang dalam video itu seolah sedang menghaturkan terimakasih kepada H Uteng dan akan mendukung penuh pencalonan beliau di kontestasi Pileg DPRD Kab.Subang, Namun hal tersebut dibantah oleh H Uteng bahwa beliau tidak pernah memberikan uang ke Kades untuk dibagikan ke warga lewat tim Kades. (Team)