WARUNG KECIL JADI SARANG PEREDARAN OBAT KERAS PELANGGANNYA DARI KALANGAN ANAK ANAK.

Kabar Daerah561 Dilihat

SUBANG, Sinarsuryanews.com – Peredaran obat keras di kalangan remaja dan anak anak semakin meresahkan para orang tua. Baru baru ini di sekitar wilayah hukum Polsek Cibogo tepatnya di warung kecil dekat Alpa cinangsi di jadikan tempat transaksi obat keras jenis tramadol .

Hasil investigasi dan pemantauan awak media dilapangan peredaran obat keras ini sudah berlangsung sangat lama, dari informasi di lapangan oknum warga penjual obat keras ini bukan warga Subang di duga kuat merupakan jaringan luar Jawa kalau mendengar dari bahasa nya mirip orang Aceh ungkap warga yang namanya minta di rahasiakan .

Dari pantauan awak media, dalam satu jam saja puluhan pelanggan berdatangan satu dua orang dalam setiap transaksi obat keras berjenis tramadol itu, mereka tidak ada yang membeli barang lain padahal di warung itu ada barang barang lain yang di pajang .

Laris manisnya peredaran obat keras di kalangan anak anak dan remaja ini sangat meresahkan karena dampak yang ditimbulkan mengonsumsi obat itu sangat berbahaya, apalagi kalau di konsumsi secara terus menerus mungkin akan kecanduan dan ketergantungan obat keras tersebut.

Menurut ( kapus ) kepala puskesmas Cibogo Saat di minta tanggapan di ruang kerjanya
terkait efek samping Mengonsumsi obat keras tramadol, dia mengatakan “Bahwa Tramadol ini merupakan jenis obat keras ketika di konsumsi anak anak dan remaja secara terus menerus ada efek sampingnya selain kena sarap nya akan merusak lambung” Dia juga menambahkan Kalau membeli obat keras tramadol harus pake resep dokter,, saya ga tau dari mana obat itu bisa beredar bebas. imbuhnya

Sementara PM cibogo Asep Sopyan yang di minta tanggapan terkait peredaran obat keras di wilayahnya mengatakan terimakasih atas imformasinya “kepada rekan pers sebelumnya kita sudah mengadakan sidak dengan babinmas dan Babinsa desa cinangsi” juga dengan kalangan pemuda desa cinangsi kebetulan saat itu kita datangi warung tersebut dan berhasil menemukan beberapa butir, bahkan pa Wawan sudah memperlihatkan bukti obat keras tersebut.

Setelah itu warun sempat tutup beberapa Minggu, kemudian saya berkordinasi dengan Polsek Cibogo dengan pa Kanit dikdik, Setelah itu ada agenda mengintai warung tersebut, namun sampai saat ini kami belum berkordinasi lagi ungkapnya .

Ketika di tanya apakah bapak MP menolak adanya peredaran obat keras ini ,,, oh jelas kami muspika sangat menolak
adanya peredaran obat keras ini … pungkasnya .

Sementara salah satu orang tua yang memiliki anak remaja dan sekolah di SMPN 1 Cibogo yang namanya minta di rahasiakan mengaku sangat hawatir sekali. Ya jelas pa kami turut prihatin dan sangat khawatir sekali kami orang tua takut anak kami terjerumus mengonsumsi obat keras itu saya berharap aparat hukum menindak tegas pelakunya jangan tutup mata pintanya .

Hnd

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *