Atap SMP Pasundan 1 Bandung Ambruk, Enam Orang Terluka

BANDUNG, Sinarsuryanews.com – Atap salah satu ruang kelas di SMP Pasundan 1 Kota Bandung ambruk saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, Senin (3/11/2025). Dalam insiden tersebut, enam siswa dan seorang pegawai sekolah mengalami luka-luka, namun tidak ada korban jiwa.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, saat siswa tengah mengikuti pelajaran di ruang kelas VII D. Menurut keterangan beberapa siswa, mereka sempat mendengar suara retakan dan runtuhan kayu sebelum bagian atap tiba-tiba roboh menimpa ruang kelas.

Ketua LSM Tuar Bersatu Kota Bandung, Anep, mengatakan bahwa bangunan ruang kelas tersebut memang sudah tergolong tua dan memerlukan perbaikan.
“Itu memang bangunan lama yang harus segera direvitalisasi. Diduga atap ambruk karena kondisi bangunan yang sudah lapuk dimakan usia,” ujar Anep.
Ia juga menilai kondisi serupa masih terjadi di beberapa ruang kelas lainnya yang memiliki struktur bangunan sejenis, sehingga berpotensi membahayakan siswa dan guru.

“Kami berharap Dinas Pendidikan Kota Bandung segera turun tangan melakukan pemeriksaan dan perbaikan agar keamanan dan kenyamanan proses belajar mengajar terjamin,” tambahnya.

Anep menegaskan, pendidikan yang baik harus ditunjang oleh infrastruktur yang aman dan layak. Ia menyoroti pentingnya perhatian pemerintah terhadap sarana dan prasarana sekolah sebagai bagian dari upaya meningkatkan mutu pendidikan.
Menurutnya, infrastruktur pendidikan yang baik memiliki sejumlah dampak positif, antara lain:

1. Menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman, sehingga siswa lebih fokus dan termotivasi.

2. Mendukung metode pengajaran modern, dengan fasilitas laboratorium, perpustakaan, dan akses teknologi yang memadai.

3. Meningkatkan kehadiran siswa dan menurunkan angka putus sekolah, terutama dengan tersedianya sanitasi dan ruang kelas yang layak.

4. Meningkatkan kualitas pengajaran guru, karena didukung sarana yang menunjang kegiatan belajar.

5. Mempersiapkan siswa menghadapi masa depan, terutama di era digital yang membutuhkan keterampilan teknologi.
“Investasi dalam infrastruktur pendidikan adalah investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa, karena berdampak langsung pada kualitas hasil belajar siswa,” pungkas Anep.
(Bambang K/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *