Kab Bandung, RSI;– Pemandangan tidak sedap kembali mewarnai Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung sebagai kabupaten yang memiliki slogan “Sabilulungan” di Provinsi Jawa Barat.
Persoalan sampah sepertinya tidak pernah terselesaikan secara baik. Pemandangan sampah yang berserakan, seakan menjadi hal yang lumrah. Tidak hanya lambatnya Pemkab Bandung dalam menangani sampah, terlebih masyarakatnya yang kurang sadar akan kebersihan.
Pemandangan tumpukan sampah misalnya di ruas jalan Adipati kecamatan Baleendah. Jalur paling padat ini dipenuhi tumpukan sampah.
Terlebih di persimpangan jalan munjul saban hari di tepi jalan itu seperti dijadikan tempat pembuangan sampah rumah tangga oleh masyarakat. Akibat pembuangan sampah sembarangan itu, ruas badan jalan pun kini tertutup sampah. Sudah lebih lima hari, sampah di jalan tersebut dibiarkan berserakan dan tumpukan sampah itu menggunung.
Berbagai kotoran limbah rumah tangga ditumpuk di sana. Sampah yang berserakan itu kini menimbulkan bau tak sedap.
Pemandangan yang sama juga terjadi di sepanjang jalan baru kecamatan Majalaya tidak jauh dari arah yang mau ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) ternama di Majalaya, badan jalan kini disesaki sampah. Baik siang dan malam, dengan gampangnya masyarakat membuang sampah di pinggir jalan.
Masyarakat yang membuang sampah di tepi jalan seperti tidak merasa berdosa. Pantauan wartawan Sku Rakyat Simpati Indonesia, banyak warga yang menggunakan sepeda motor membuang sampahnya di tepi jalan baru Majalaya kabupaten Bandung.
Persoalan sampah di kabupaten Bandung ini memang sudah lama terjadi. Mulai dari persoalan internalnya Pemkab Bandung terhadap pihak ketiga pengelola sampah, sampai warganya yang kurang kesadaran.
“Padahal masing-masing RT biasanya ada swakelola sampah yang dilakukan warga. Tapi anehnya, masih banyak warga yang sembarangan buang sampah. Kita tidak bisa menyalahkan sepenuhnya kepada pemerintah, tapi kesadaran warga itu juga penting,” kata Iwan warga kabupaten Bandung. (Tarunah)