Nikmati Keindahan Panorama Alam Pantai Bersama Keluarga

Objek Wisata Batu Hiu Pangandaran

Kab. Pangandaran, Sinar Surya – Sebuah pantai dengan tebing cukup terjal yang memiliki pemandangan lepas kearah samudra hindia. Batu Hiu berjarak sekitar 14 km dari pantai pangandaran sebagai objek wisata pilihan ketika anda datang ke Pangandaran. Terletak di Desa Ciliang Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran Propinsi Jawa Barat, kurang lebih 14 km dari Pangandaran ke arah Selatan.

Objek Wisata Batu Hiu ini, memiliki panorama alam yang sangat indah, dari atas bukit kecil yang ditumbuhi pohon-pohon Pandan Wong, kita menyaksikan birunya Samudra Indonesia dengan deburan ombaknya yang menggulung putih. Objek Wisata yang terletak di Desa Ciliang, Kecamatan Parigi ini dinamakan Batu Hiu karena ada batu yang terlihat di laut ini dan menyerupai sirip ikan hiu.

Untuk menikmati indahnya pantai, kita bisa naik ke atas bukit kecil di tepi pantai ini. Ketika telah berada di atas bukit pantai ini kita bisa melihat batu yang menyerupai sirip ikan hiu, merasakan sejuknya angin laut dan juga menikmati indahnya Samudra Indonesia. Di bukit kecil yang ditanami pandan wong itulah tempat yang paling pas untuk menikmati pantai Batu Hiu.

Uniknya untuk naik ke atas bukit, kita melewati gerbang” bukit berupa terowongan kecil yang berbentuk ikan hiu. Jadi, seolah-olah kita masuk ke dalam mulut ikan hiu. Kita juga bisa bermain air laut di sebelah bukit. Namun hati-hati dengan ubur-ubur yang banyak berserakan di pasir pantai. Sekitar 200 meter dari pinggir pantai terdapat seonggok batu karang yang menyerupai ikan hiu.

Hembusan angin pantai menemani kita saat melepaskan pandangan ke arah samudra atau hamparan pantai sebelah timur yang terbentang hingga Pangandaran. Anda dapat menikmati suasa alam pantai dengan berjalan-jalan di bukit yang teduh atau duduk santai bersama keluarga. Sungguhpun Anda tidak dapat berenang karena ombaknya yang cukup besar, Anda masih bisa berjalan-jalan di pantai menikmati simbahan busa putih yang datang bersama debur ombak Batu hiu. (W. Hendrayana)