Pasca Banjir, Camat Ciledug Ajukan Perbaikan Tanggul


Cirebon, Sinar Surya – Sejumlah kuwu dari Kecamatan Ciledug Kabupaten Cirebon berencana mendatangi kantor Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung pada hari Selasa 13/03/2018 lalu.
Mereka adalah para kuwu yang desanya terkena musibah banjir selama beberapa hari yang menimbulkan banyak kerugian karena kehilangan hartabenda.
Kedatangan mereka untuk mendesak agar pihak BBWS cepat memperbaiki tanggul dan klep yang menjadi tanggungjawabnya. Musibah banjir yg melanda wilayah kecamatan Ciledug menurut mereka, selain curah hujan yang terus menerus setiap hari, musibah banjir ini juga disebabkan oleh banyaknya bagian tanggul Cisanggarung yang jebol hingga air meluber dan tumpah menggenangi pemukiman dengan ketinggian berkisar 1 hingga 2 meter.
Penyebab lain adalah tidak berfungsinya katup/ klep saluran pembuangan dari pemukiman ke Cisanggarung sehingga ketika debit air meluap dapat dengan mudah air dari cisanggarung masuk ke pemukiman warga akibanya banjir lagi. Namun rencananya batal karena sudah diwakili oleh Camat.
Menurut Camat Ciledug Drs Solihin MM ketika ditemui di kantornya Rabu 14/03/2018 menjelaskan, bahwa dirinya sedang membahas rencana anggaran untuk perbaikan tanggul dan klep melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon melalui program tanggap darurat katanya.
Camat menambahkan bahwa dirinya akan mengupayakan agar secepatnya di realisasi, karna pihak BBWS juga sudah merespon imbuhnya. Sementara kalau untuk perbaikan yang permanen prosesnya harus ke pusat. Ada 6 Desa yang menjadi skala prioritas perbaikan yakni: 1) Desa Jatiseeng kidul blok pabrik soun (pintu klep hilang dan tanggul jebol)
2) Desa Jatiseeng blok pesantren (pintu klep hilang dan tangul kritis/jebol)
3) Desa Ciledug kulon blok kp arab makam (pintu klep rusak/hilang)
4) Desa Ciledug wetan blok pelabuhan, blok cihoe(pintu klep hilang dan tanggul kritis/jebol)
5) Desa Ciledug lor blok pamosongan lapangbola(pintu klep hilang dan tanggul kritis/jebol)
6) Desa Bojongnegara blok makam panjang (pintu klep hilang dan tanggul jebol). Warga berharap agar Pemerintah segera memperbaiki.
“Kami trauma dan takut ada lagi banjir susulan,” kata beberapa warga desa Ciledug lor. (Kusnadi)