Permainan Kotor SPBU Jual Bio Solar Untuk Industri Seakan Bebas Landas Tanpa Ada Pengawasan Ketat

Berita Utama563 Dilihat

Kab Magelang, SinarSuryaNews.Com,- Maraknya permainan penjualan BBM jenis Bio Solar di Jawa Tengah khususnya pada Pom Bensin SPBU 44.561.03 yang berlokasi di Jl Raya Magelang Secang, seolah lepas dari pantauan yang berwajib. Diduga kuat ada indikasi permainan dan keterkaitan satu dengan lainnya. Bio Solar di curah langsung pada mobil truck dengan cara memasukan sekaligus dua selang bersamaan, dan isinya akan di jual pada industri lokal, Kamis (19/08).

Awalnya pihak pom bensin Tri Suhani selaku pengawas SPBU mengelak, “ini tidak mungkin karena kita tau akan aturan, yang namanya pom bensin jenis solar subsidi tidak boleh di jual sembarang, apa lagi ada mobil truck yang isi sekaligus pakai dua selang dengan nominal pembelian sampai 3jt, wong kita juga di awasi lewat monitor cctv yang langsung ke pengawasan, saya rasa tidak mungkin, “ucapnya.

Setelah melihat video hasil tangkapan, dirinya hani memanggil salah satu karyawan operator M Syafif untuk dimintai keterangan. Barulah dia mengakui ada kesalahan, dan meminta untuk penjelasan. M Syarif yang saat itu memang sebagai operator SPBU melayani pembelian Bio Solar pada truck modifikasi dengan memasukan dua selang sekaligus dengan pembelian 3jt.

Syarif mengatakan, “benar saat malam itu saya operatornya dan yang melakukan pengisian pada truck tersebut, setiap 1 tonnya saya ada lebih 150 ribu. Ini memang sudah berjalan 2 tahun, dan sudah biasa isi di SPBU ini, bahkan pihak SPBU juga kenal dan tau, belum pernah ada teguran keras bila ada pengisian seperti itu, “jelasnya.

“Sekarang saya paham bahwa itu tidak boleh, dan kalau bisa saya minta maaf karena telah melakukan kesalahan tersebut.

Sangat disayangkan Peter Pemilik SPBU 44.561.03 saat dimintai keterangan lebih lanjut tidak mau hadir, bahkan dinilai cendrung cuci tangan dan ingin menumbalkan operator sebagai karyawannya untuk menghadapi wartawan yang ingin konfirmasi lebih lanjut. Berulang kali diminta hadir lewat pengawas banyak sekali alasan. (Tim)