Jakarta, Sinarsuryanews.com — Ormas keagamaan Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI) menggelar bedah buku Ledakan Penduduk bagi bumi karya penulis Dr. Merphin Panjaitan, M.Sc. Acara ini dihadiri oleh Ketua Umum DPP MUKI Djasarmen Purba, pengurus dan anggota MUKI, serta penanggap Pdr. Brigjen Purn. Harsanto Adi, Dr. Jannus D. Hutapea, (Ketua Harian DPP MUKI), Michael Hutagalung, dan Yusuf Mujiono (Sekjen Vox Point). Acara ini bagian dari rangkaian program kegiatan PEREKAD (Pergerakan Ormas Perdamaian dan Keadilan), yang sudah berdiri selama empat tahun. (28 April 2025 )
Penulis buku Dr.Merphin Panjaitan, M.Sc, merupakan Dewan pakar DPP Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI), memaparkan data tentang pertumbuhan penduduk didunia yang menghasilkan 8 Milyar jiwa pada tahun 2023. Angka tersebut akan meningkat hingga 16 miliar jiwa, hal ini dengan kepunahan Spesies kerusakan lingkungan, situasi ini menyamakan dengan kepunahan dinosaurus akibat ketidak mampuan beradaptasi dengan lingkungan. Dr .Merphin Panjaitan, MSc, mengatakan pentingnya pemberdayaan perempuan sebagai salah satu solusi laju pertumbuhan penduduk.
Dr Jannus O Hutapea, yang mewakili prospektif perempuan apresiasi dengan karya Dr.Merphin Panjaitan, M.Sc, sebagai penerbit. Ia juga mengungkapkan beberapa kritik konstruktif terhadap buku tersebut, penambahan data proyeksi penduduk hingga tahun 2050 integrasi teori, pertumbuhan penduduk dan penjelasan lebih rinci, tentang dampaknya terhadap indonesia.
Walaupun beliau dokter fisik beliau sangat mendalami ini dan memiliki kekuatiran yang luar biasa, walau peledakan penduduk itu krisis bumi yang luar biasa, terutama arkrikat kita masih lemah, penguatan perempuan yang masih lemah, dan banyaknya terjadi pernikahan di usia dini.
Oleh sebab itu perlu kecerdasan manusia agar pada tahun 2050 apa yang di katakan oleh PBB akan berjumlah penduduk sekitar 9,9 milyar itu bisa di kurangi. Itulah tujuan buku ini agar tidak terjadi peledakan jumlah penduduk. Dalam hal ini juga mengaitkannya dengan hati hati karena banyak negara mengurangi peledakan jumlah penduduk
Dalam hal ini juga mengaitkannya dengan hati hati karena banyak negara kurangi peledakan jumlah penduduk, tetapi ternyata generesen gup, generesen sup itu gimana ada satu generasi sepuluh tahun hilang. Sehingga itu yang ketakutan dari penduduk jepang sekarang.
Jadi buku ini sangatlah luar biasa dan tidak memiliki banyak revensi ,idenya pribadi masuk di sini.
“Terbitnya buku ini kita akan banyak bekerja sama dengan kementrian- kementrian terkait, dan kita akan undang mereka kerja sama. Dan ini harus disosialisasikan sampai ke perempuan masih muda, supaya dia mengetahui bahwa tidak perlu nikah dalam usia dini, tapi harus bener-bener yakin bahwa apa yang dia tumbuh kembangkan keturunan yang cerdas dan tidak perlu banyak jumlahnya, tapi bener-bener menjadi generasi yang di sebut oleh nawasta ataupun dengan program Presiden Pak Prabowo yaitu manusia indonesi unggul menuju Indonesia Emas itu tujuan kita,”ujarnya lagi.
Pdt. Brigjen Purn Harsanto Adi tanggapannya kerusakan lingkungan sebagai dampak dari ledakan penduduk, pentingnya program Keluarga Berencana (KB), serta pendidikan bagi perempuan ia menekankan pentingnya pengembangan pertanian dan penggunaan energi.
*Cornelius*