JAKARTA,Sinar SuryaNews.com,- Perum Perhutani merekrut 13 karyawan baru
putra-putri asli Papua dalam rangkaian Program Perekrutan Bersama (PPB) BUMN
2020. Forum Human Capital Indonesia (FHCI) BUMN sebagai penyelenggara kegiatan
melaksanakan puncak kegiatan inaugurasi PPB BUMN Papua dan Papua Barat
bertempat di Gedung Utama Pertamina, Sabtu (22/02).
Acara dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Direktur SDM Umum dan IT Perhutani
Kemal Sudiro, Ketua Umum FHCI Herdy Harman, Direktur Utama Pertamina Nicke
Widyawati, serta Direktur PT Freeport Indonesia Calus Wamafma yang merupakan
penduduk asli Papua.
Dalam sambutannya Erick Thohir menekankan program perekrutan bersama untuk
Papua dan Papua Barat bukanlah kebijakan politik, melainkan rasa sayang kepada
masyarakat Papua.
“BUMN sebagai mesin pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu elemen utama
untuk mencapai cita-cita nasional menjadi negara maju. Kementerian BUMN
mengapresiasi talenta dari Papua dan Papua Barat untuk berkontribusi langsung
menciptakan nilai tambah terhadap perekonomian dan pemberdayaan masyarakat,”
tambah Erick Thohir.
Dalam kesempatan yang sama Herdy Harman menyampaikan9 bahwa9 BUMN
menghadapi tantangan di era disrupsi digital dan menyongsong revolusi industri 4.0
yang berbasis teknologi informasi.
Menurut dia untuk menyiapkan talenta BUMN, termasuk yang berasal dari provinsi
Papua dan Papua Barat, maka FHCI mengimbau BUMN untuk mempraktikkan konsep
pengelolaan SDM yang mencakup aspek people, culture, organization, dan digitizing
process sehingga terbentuk talenta yang berkarakter kuat, cinta tanah air, berdaya
saing tinggi, berkolaborasi, dan menciptakan nilai tambah (creating value).
Sementara itu Kemal Sudiro menyampaikan bahwa Perhutani telah menerima 13
karyawan baru putra – putri asli Papua yang akan ditempatkan di masing-masing
Divisi Regional.
“Selanjutnya karyawan baru ini akan menjalani pendidikan di Perhutani Corporate
University (Corpu) Madiun. Saya berharap mereka memanfaatkan kesempatan ini
untuk lebih meningkatkan pengetahuan, kemampuan atau skill serta memahami Tata
Nilai Perusahaan sebelum penempatan”, jelas Kemal. (Kom-PHT/PR/2020-II-4)Red**