Indramayu, SinarSuryaNews.Con – Meski dalam pemberitahuan Demo ke KA.Polres Indramayu disebut jumlah pendemo 2000 orang. Kenyataannya pendemo yang datang dibawah 300 orang, diantara mereka (pendemo) mengakui kehadiran mereka dibayar antara Rp.150.000,- dan Rp.200
000,-
Apa karena Demo mendukung Bupati atau akibat yang demo nyatanya hanya diatas 200 dibawah 300 orang itu. Demo ini tak seperti biasa sepi dari lansiran media online. Beruntung sejumlah pendemo masih dapat bayaran meski bervariasi ada yang Rp.150.000 dan ada yang mengaku diberi uang sabun Rp.200.000,- per orang.
Demo yang digelar lebih kurang 4 jam pada Senin siang (3/10), memang sempat mendapat apresiasi dari seorang jurnalis yang menyatakan kebanggaannya disebuah grup WhastApp mungkin dianggapnya benar akan dihadiri 2000 orang.
Akan tetapi, saat tengah hari dan demo dari pendopo bergeser ke DPRD jumlahnya 30% berkurang. Kebanggaan itu tidak ada yang mengekspresikan melalui tulisan di medianya masing masing. Tercatat grup “WA” Wadya Warta Nusantara dan group Forum Silaturahmi Pers Bebas yang keduanya beranggotakan lebih kurang 98 % Pers aktif, hingga naskah ini dibuat, baru ada 1 tulisan media online saja, dan berita keduanya berita hoax yang menyebut ribuan massa “kalau kita nulis nanti yang enak kelompok Pendopo” ucap beberapa rekan pers yang dihubungi via seluler.
Dari surat pemberitahuan demo kepada Kapolres Indramayu, ditemukan surat yang bunyinya “KOALISI RAKYAT INDRAMAYU BERSATU” (KARIB).
NOMOR : 001/SEK-KARIB/IX/2022
PERIHAL : Pemberitahuan Aksi Damai
Kepada Yth
KAPOLRES Indramayu
Di
Indramayu
Sehubungan banyak aksi demonstrasi yang mengatasnamakan masyarakat Indramayu yang dapat memecah belah antara masyarakat dan Pemerintah Daerah, maka kami akan melakukan aksi damai pada :
Hari : Senen, 3 Oktober 2022
Pukul : 08.00 s/d Selesai
Tempat : GOR Singalodra rute pendopo, DPRD Indramayu
Jumlah Peserta : 2.000 Masyarakat
Demikian Surat Pemberitahuan aksi damai ini kami sampaikan ,atas perhatian kami ucapkan terimakasih
Indramayu, 30 September 2022
KOALISI RAKYAT INDRAMAYU BERSATU.
Tembusan :
1. Bupati Indramayu
2. DPRD Indramayu
3. Kapolsek Cikedung…
MATERI TUNTUTAN
1. TOLAK OKNUM DAN KELOMPOK YANG
MENGGANGGU STABILITAS DAN KONDUSIFITAS DIWILAYAH KAB.INDRAMAYU YANG DAPAT
MENCORENG INDRAMAYU BERMARTABAT
2. KAWAL PEMBANGUNAN INDRAMAYU
3. KAWAL KESAKRALAN HARI JADI INDRAMAYU
4. STOP PENYEBARAN BERITA BOHONG/HOAX DAN UJARAN KEBENCIAN
5. TOLAK OKNUM YANG MENGATASNAMAKAN MASYARAKAT INDRAMAYU UNTUK KEPENTINGAN
PRIBADI
6. DUKUNG KEBIJAKAN BUPATI DAN DPRD INDRAMAYU YANG PRO RAKYAT.
KOORDINATOR KARIB
1. NONO MADANI
2. CARIWAN
3. GANGSAR PRIBADI
4. WAWAN SETIAWAN
5. WAWAN.
Yang menarik dari surat ini, adalah tembusan kepada Kapolsek Cikedung sehingga menimbulkan pertanyaan ada apa diwilayah Cikedung apakah KARIB ini berada dibawah Kapolsek Cikedung atau berbasis di Cikedung hingga start massa di Cikedung memerlukan pemberitahuan ke Kapolsek.
Untuk itu Intijaya.Com mencoba mencari tau dan mendapat keterangan bahwa Korlap
No.1. Nono Madani alias mesbol alamat desa loyang kec. Ikedung adalah koordinator kemitraan tebu PG Jatitujuh membawahi ±1000 Hektar kemitraan tebu yang belakangan ini wilayahnya sedang konflik dan membutuhkan sikap tegas terukur dan “Bermartabat” dari Bupati Kndramayu
(Herman.Bdg)
