UIII Minta Dukungan KSP untuk Percepatan Pembebasan Lahan dan Pengelolaan Anggaran Pendidikan

Berita Utama54 Dilihat

Jakarta, Sinarsuryanews.com – Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, menerima kedatangan Rektor baru Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Prof. Jamhari Makruf, PhD, di gedung Bina Graha Jakarta, Senin (10/6). Dalam pertemuan tersebut keduanya membahas tentang pengembangan UIII dalam pemberdayaan aset dan pengelolaan anggaran pendidikan yang lebih fleksibel.

Jamhari menyampaikan, saat ini UIII masih dalam proses pembebasan lahan untuk pemberdayaan aset. Di mana, masih ada 10 persen dari 142,5 hektare lahan yang belum bisa dibebaskan. “Pemerintah sudah menyiapkan dana kerahiman sebagai santunan bagi warga terdampak. Hanya saja warga yang mendaftar belum banyak sehingga proses pembebasan lahan belum seratus persen tuntas,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, Jamhari juga meminta dukungan Kantor Staf Presidenan untuk menjembatani dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian Agama, agar UIII yang sudah berstatus Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) memiliki keleluasaan dalam mengelola anggaran pendidikan. “Ini menjadi penting agar kami (UIII) bisa dengan cepat melakukan pemberdayaan dan pengembangan,” ucapnya.

Menanggap hal ini, Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, menyatakan komitmennya untuk mendukung berbagai upaya pengembangan UIII. Terlebih, kampus yang berada di Depok, Jawa Barat ini, merupakan satu-satunya Proyek Strategis Nasional (PSN) di bidang pendidikan. “UIII ini ikon baru dan satu-satunya kampus fenomenal hasil karya Presiden Jokowi. Tentu kami (KSP) akan mendukung penuh pengembangannya,” tegas Moeldoko.

Panglima TNI 2013-2015 ini, juga mendorong UIII mampu mengubah pandangan miring masyarakat dunia terhadap Islam. Untuk itu, Ia menekankan pentingnya UIII memperkuat diplomasi Islam kepada negara – negara dunia terutama Australia, Amerika, dan Eropa.

“Kita perlu juga menargetkan mahasiswa dari negara-negara yang masih berpikir bahwa Islam di Indonesia dipenuhi dengan teroris. Jadi kita bisa meluruskan di situ,” pesannya.

Sebagai informasi, Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) merupakan satu-satunya Proyek Strategis Nasional (PSN) di bidang pendidikan. UIII ditetapkan sebagai PSN setelah Presiden Joko Widodo menandatangani Perpres No 57/2026 tentang Pendirian UIII pada 29 Juni 2016. Kampus yang terletak di Depok, Jawa Barat ini, diharapkan dapat menjadi pusat pendidikan Islam yang berkualitas global, dan menjadi panutan bagi peradaban Islam di seluruh dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *