Kab Bandung Barat, Sinarsuryanews.com – PT. Daya Pratama Lestari (DPL) adalah pabrik yang bergerak di bidang textile, berlokasi di Jalan Industri Batujajar Permai II No.29, Laksanamekar, Kec. Padalarang, diduga kuat adalah perusahaan nakal, memiliki banyak saluran siluman dan kerap membuang limbah cair kotor, berwarna dan berbau dengan busa ke aliran sungai saguling tanah Indonesia Power yang saat ini ditanami oleh warga, Senin (21/09).
Proses pembuangan limbah kotor tersebut diduga dilakukan secara terus menerus, meski telah ada Pogram Citarum Harum yang diluncurkan oleh Presiden Ir.H.Joko Widodo melalui Perpres No.15 Tahun 2018 tentang Revitalisasi Daerah Aliran Sungai Citarum Citarum. Yang saat ini sudah berjalan di tahun ke 5. Tetapi perusahaan tersebut tidak patuh terhadap aturan Undang – undang tentang lingkungan hidup.
Saluran Outpall PT. DPL yang langsung menjorok kedalam Sungai wilayah saguling berpotensi bisa saja tidak diketahui oleh siapapun, termasuk satgas citarum selaku pengawasan dan pemantauan sekalipun PT Daya Pratama Lestari membuang limbah tanpa di olah kecuali air sungai dalam keadaan surut.
Ketika keadaan air sungai sedang surut, Para awak media mendapati pembuangan limbah berwarna hitam pekat, bau dan berbusa diduga keluar dari Outpall PT Daya Pratama Lestari dari saluran siluman yang tampak, limbah cair terjun bebas kedalam sungai Saguling, ada juga yang melintasi tanggul jalan setapak, Kamis (21/9/23).
Saat dikonfirmasi pada Jum’at (22/9/23) Pihak PT Daya Pratama Lestari (DPL) melalui General Affair, Asep mengklaim, bahwa limbah yang dikeluarkan dari outpall PT Daya Pratama Lestari dalam keadaan baik-baik saja, tidak ada masalah, dan sesuai dengan video yang sempat ditunjukkan oleh awak media.
Asep mengklaim bahwa itu bukan saluran mereka, lagian kita juga selalu dipantau oleh satgas citarum harum setiap bulannya, dan anggota satgas yang selalu memantau adalah Serka Kholid, silahkan saja konfirmasi ke beliau tentang proses pengelolaan limbah kami, “ucapnya.
Mendengarkan statement yang disampaikan oleh pihak PT. Daya Pratama Lestari, para awak mediapun kembali menelusuri sungai dan ditemukan banyak saluran limbah dari PT. Daya Pratama Lestari yang diduga tidak diolah secara maksimal terlebih dahulu.
Pada saat awak media melakukan pengambilan video pada saluran outpall PT Daya Pratama Lestari yang saat itu sedang dalam keadaan berwarna hitam, bau dan berbusa ada 2 orang karyawannya menghampiri lokasi outpall PT Daya Pratama Lestari, Ketika kamera diarahkan kepada kedua orang tersebut, mereka langsung bergegas kembali ke pabrik seperti panik.
Sementara, Salah seorang warga petani yang ada disekitar pabrik, dia mengungkapkan, bahwa air yang keluar dari beberapa lobang, ada yang jernih, akan tetapi kalau yang jernih itu dipakai untuk bertani, tanaman kami langsung mati, memang kalau disini ada beberapa saluran yang mengalir dan itu sudah berlangsung selama bertahun – tahun.
Petani yang lainnya juga mengatakan, “bila mau cek saluran limbah cair DPL memang harus musim kemarau, karena bila saguling penuh airnya, saluran pabrik itu tidak akan terlihat, yang kerap terjadi jelek air limbahnya disana ke ujung lagi, nanti juga banyak saluran-saluran pabrik,” jelasnya.
Sementara, Serka Kholid (Dansub) mengatakan, “setiap kali kita cek padahal selalu bagus pabrik itu, kita tidak menemukan pembuangan limbahnya jelek, nanti coba kita cek lagi, “katanya lewat panggilan whatsapp.
Beranikah Dinas Lingkungan Hidup KBB maupun Gakkum LH dan APH menindak tegas dan mencabut izin PT.Daya Pratama Lestari Padalarang karena diduga kuat selalu mencemari lingkungan maupun sungai citarum dan akan kah Program Citarum harum akan berhasil atau hanya sekedar pepesan kosong saja.(Red)