Kab. Bogor, SinarSuryaNews.Com – Dugaan adanya penyelewengan anggaran bantuan infrastruktur desa atau program Samide yang dilakukan Oknum kepala desa Sukamulya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tak kunjung direalisasikan. ( 3/04/2023)
Hal itu di ungkapkan oleh seorang warga setempat didalam salah satu video, ia mengatakan bahwa anggaran Samide tahun anggaran 2022 tidak direalisasikan, hingga saat ini, dan pembangunan tersebut mangkrak.
“Inilah pembangunan betonisasi tahun 2022 masih belum dilaksanakan, bahan material hanya berceceran disepanjang jalan yang akan dibangun, tetapi sampai tahun 2023 belum ada pelaksanaan pembangunan, sedangkan di Musrenbang dana ini sudah cair bulan 6 (enam) tahun 2022” ungkapnya di dalam salah satu video (3/4/2023).
Mengutip dari jabarprov.go.id, PLT bupati Iwan Setiawan, pernah menyampaikan dan menegaskan, Untuk itu, dirinya meminta kepada seluruh kepala desa di kabupaten Bogor untuk mengoptimalkan dana Samisade, jika sudah dicairkan dan diterima, pelaksanaannya harus sesuai serta mematuhi dan mentaati aturan-aturan yang ada.
Lain halnya dengan Oknum Kades di desa Sukamulya Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, diduga kuat tidak melakukan realisasi untuk membangun jalan betonisasi dari anggaran Samide, di wilayah RT 03/ RW 01. yang sudah pernah dilakukan gotong royong untuk pembuatan pembukaan akses, ini menjadi pertanyaan besar dan warga sekitar merasa di bohongi.
“Tapi sangat disayangkan, hingga awal April 2023 masih juga belum terlaksana pembangunannya, sementara bahan material pasir dan split sudah lama berceceran dilokasi rencana kegiatan, saya mohon kepada yang bersangkutan ( Kades Sukamulya) tolong di cek lagi kelapangan, rencana pembangunan jalan tersebut panjangnya 230 M dan anggarannya sekitar Rp. 230 juta, terimakasih, pungkas salah satu warga yang ada didalam Video yang dia buat.
Ketika Kepala Desa Sukamulya, coba untuk dikonfirmasi di kantornya, tetapi sangat disayangkan, berdasarkan keterangan dari pegawai desa, yang bersangkutan sedang tidak berada ditempat, sampai berita ini terbit, pihak Kades belum bisa dikonfirmasi.
(RIVAL PERMANA)