Bogor, Sinarsuryanews.com – Desa Pamagersari, sebuah pemukiman yang terletak di wilayah Kecamatan Jasinga, telah menjadi pusat perbincangan akhir-akhir ini. Hal ini karena kepala desanya, tampak sepertinya, terkesan enggan mengambil langkah konkret dalam menanggulangi masalah sampah rumah tangga yang semakin meresahkan masyarakat setempat.
Kepala Desa Pamagersari, Tampaknya enggan mengatasi permasalahan sampah yang dibuang ke aliran sungai, meskipun telah ada himbauan dari dari peraturan Bupati Nomor 88 Tahun 2018 tentang pengelolaan sampah Rumah tangga.
Menurut Camat Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, mengungkapkan. “Bahwa himbauan untuk tidak membuang sampah selalu disampaikan, dan berkoordinasi dengan UPT Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Untuk lebih jelasnya Tanya kepada Kepala Desa Pamagersari untuk penjelasan lebih lanjut terkait permasalahan tersebut.” Ungkapnya kepada awak media melalui via WhatsApp.
Disisi lain Menurut keterangan kades, Nurohman mengutarakan bahwa “polemik di tengah masyarakat tentang penanggulan sampah rumah tangga memang sangat kronis, saya selaku kades sedang mencari solusi untuk permasalahan ini. Meskipun sudah membuat plang larangan tidak boleh membuang sampah sembarangan, namun tidak digubris oleh masyarakat permasalahan tetap ada dan kembali lagi pada kesadaran warga.”
Dia menyadari bahwa hal ini merupakan persoalan Klasik dan akan mencari solusi terbaik untuk mengatasinya ungkapnya. Meskipun Kepala Desa terkesan berkelit solusi yang lebih efektif masih harus dilakukan oleh dinas terkait yang mempunyai otoritas tentang penanggulangan sampah rumah tangga.” tegasnya kepada awak media melalui via WhatsApp.Seolah – olah menyalahkan warganya tanpa memberikan solusi untuk penanggulangan sampah rumah tangga tersebut.
Masyarakat di desa tersebut merasa kecewa dengan tindakan kepala desa yang tampaknya menghalangi upaya penanganan sampah yang lebih efektif. Seolah-olah, menyebabkan banyak warga terpaksa membuang sampah mereka ke sungai yang terletak di dekatnya
Akibat dari tindakan ini, sungai yang sebelumnya jernih dan bersih kini tercemar oleh tumpukan sampah, mengancam ekosistem air dan lingkungan sekitar. Masyarakat merasa terpinggirkan dan merasa sulit untuk berkontribusi dalam menjaga lingkungan mereka.
Warga desa berharap agar kepala desa segera mengambil langkah tegas untuk mengatasi permasalahan ini. Mereka berharap adanya kerjasama antara pemerintah desa, masyarakat, dan pihak terkait untuk mengembangkan program pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan edukasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
(Rival permana)