Kab.Bandung, Sinarsuryanews.com = Penampakan limbah industri berwarna hitam meluncur dialiran anak sungai yang ada di jalan M.Toha Kec.Dayaeuhkolot. hal itu sempat diabadikan salah seorang warga, disaat dirinya pulang kantor pada hari Rabu, 25 Juli 2024 pada jam 16.00 WIB. disaat rasa lelah melanda, melihat parit di wilayah Moh Toha ada yg berwarna gelap.
Diduga kuat limbah kotor siluman tersebut sengaja dibuang oleh pabrik yang memang tidak mau perduli dengan lingkungan. Hal itu berani dilakukan APAKAH Karena lemahnya pengawasan dari pihak terkait, atau ATAU ADA PIHAK YANG MELINDUNGI ? ini masih menjadi misteri bagi berbagai pihak maupun media ini
Informasi adanya limbah kotor yang terbuang bebas tersebut sudah di sampaikan oleh siwarga yang tidak mau disebut namanya kepada pihak DLH Kabupaten Bandung dan pada hari Kamis 25 Juli 2024 sudah ditindaklanjuti oleh DLH, Satgas Citarum harum dan badega. Namun bukti belum kunjung didapatkan. Tindakan curi curi ini terus berlangsung ditengah pengawasan yang sudah dilakukan.
Parit yang dialiri oleh limbah kotor tersebut berada di sekitar PT Papandayan cocoa industri, PT bandung sakura textile Mills, CV sahabat dan PT teguh jaya.
Warga tersebut berharap agar pelakunya segera tertangkap dan tolong Kasihani lah lingkungan dengan tidak membuang air warna gelap seperti ini. Jangan tambah Beban pencemaran sungai Citarum, jangan kita wariskan sungai Citarum yang kotor.
Kasihani lah lingkungan dengan tidak membuang air warna gelap seperti ini. Beban pencemaran sungai baru mulai berkurang dengan kerja keras bersama pemerintah (satgas Citarum dan DLH).
Wahai jalur siluman, mari kita membuang air warna gelap di jalur semestinya Karena hal ini akan jadi tanggungan anak cucu kita nanti.
Kasi P3HL (Kepala Seksi Bidang Penataan, Pengawasan dan Penegakan Hukum Lingkungan DLH Kabupaten Bandung Sirojul Falah dikonfirmasi atas informasi adanya dugaan pencemaran lingkungan, dia menjelaskan “Kemarin ada info yang masuk ke kita terkait dugaan air agak kehitaman di sekitar jln mengger, tapi kita belum bisa identifikasi air apa dan dari mana,
Kita masih dalam penelusuran bersama satgas dan warga” ujarnya.
(RED)