Jakarta, SinarSuryaNews.Com – Di Gedung KPK RI, Manggala Garuda Putih bersama Aliansi Aktivis Nusantara menyampaikan Beberapa permasalahan kepemimpinan Ridwan Kamil dari mulai menjabat walikota Bandung sampai sekarang menjabat sebagai Gubernur Jawa barat. (15/02/2023).
Inilah petikan siaran pers yang disampaikan Ketua Biro investigasi Manggala Garuda Putih Agus Satria,
1. Di saat Ridwan Kamil menjabat sebagai Wali kota Bandung banyak terobosan pembangunan dan kebijakan yang hanya melahirkan sifatnya pencitraan dan Gaya gayaan, adapun permasalahan selain terjadinya tindak pidana korupsi juga terjadi hanya pemborosan anggaran, seperti pengadaan mesin parkir yang menghabiskan 83 milyar, kondisi mesin sekarang hanya sebagian yang di gunakan dari sekitar 442 unit.
2. Selama menjabat menjadi walikota, Ridwan kamil mengeluarkan kebijakan rekomendasi DISKRESI bagi para pelaku usaha di bidang perhotelan, meskipun hotel tersebut melanggar tata ruang Ridwan kamil sebagai walikota memberlakukan Denda dengan nominal Milyaran bahkan puluhan milyar, namun hasil denda tersebut tidak transparan dalam penggunaan, di sini kami menduga uang hasil denda hanya di nikmati sekelompok orang.
3. Semenjak Ridwan kamil menjadi orang kesatu di Jawa Barat, telah membentuk Team Akselerasi Pembangunan (TAP), yang di mana tujuannya untuk membantu kinerja Gubernur, dengan berjalannya waktu ternyata Team Akselerasi Pembangunan hanya menciptakan dan merencanakan program yang hanya mengedepankan kepentingan kelompok, salah satu dugaan kami Team Akselerasi Pembangunan (TAP) telah menempatkan diri sebagai penentu Rotasi/ Mutasi Jabatan melalui BKD Prov Jabar, dan hal ini kami duga kuat adannya KKN dan Gratifikasi.
4. Pembangunan Al Jabar yang menghabiskan Dana 1 triliun lebih, yang di mulai pembangunan Al jabar tersebut dalam keadaan masyarakat sedang menghadapi wabah Covid 19 yang dimana semua penggunaan anggaran terkonsentrasi dalam mengahadapi Covid 19.
Hal ini kami soroti adanya dugaan persekongkolan mupakat jahat untuk meraup keuntungan secara bersama demi kepentingan kelompok.
Dari perencanaan dan pelaksanaan semuanya tidak jauh dari orang orang terdekat atau kerabat.
Memperhatikan ke empat poin diatas, kami atas nama manggala garuda putih bersama Aliansi Aktivis Nusantara Mendesak KPK agar segera memanggil Ridwan Kamil untuk di periksa agar hal ini menjadi jelas duduk perkaranya, jangan sampai jadi informasi liar di kalangan masyarakat. (Red)