Warga Mengeluh Karena Sampah Merajalela, Diduga Satgas Citarum Sengaja Tutup Mata

Berita Utama225 Dilihat

Kab Bandung, Sinarsuryanews.com – Program Citarum Harum yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia H. Ir. Joko Widodo dan Letjen TNI AD (Purn) Doni Monardo yang dituangkan melalui Perpres No 15 Tahun 2018 efektif pada bulan Februari 2018 dan ditargetkan program revitalisasi DAS Citarum selesai selama 7 Tahun, Sab’tu (10/06).

Program Citarum Harum menjadi Program Nasional dan menjadi perhatian Internasional, berjalannya waktu melalui kerjasama berbagai pihak dari unsur Pemerintah daerah, Militer melalui Kodam III Siliwangi, unsur komunitas, masyarakat dan media. Program Citarum Harum mulai mengalami kemajuan yang signifikan.

Kerja keras Satgas Citarum Harum dibawah Komando Pangdam III Siliwangi sebagai eksekutor di lapangan menjalankan Program Prioritas Pusat tentang Revitalisasi DAS Citarum banyak mengalami kemajuan dan apresiasi luar biasa dari masyarakat dalam maupun luar Negeri.

Namun sepanjang perjalanan waktu yang sudah masuk tahun ke 5, program citarum mulai meredup semangatnya. Entah apa yang menjadi redupnya semangat juang dalam mempertahankan pencemaran lingkungan baik dari limbah kering ataupun limbah basah.

Padahal sudah jelas dalam menjalankan program citarum harus berkolaborasi satu dengan lainnya. Dansatgas dan Wadansatgas Citarum selalu menggelorakan Pentahelix untuk penanganan yang menjadi masalah di lingkungan.

Seperti dalam Channel Youtube salah seorang tokoh masyarakat *KANG DEDI MULYADI CHANNEL* yang berjudul ” *TUNTAS TANGANI TUMPUKAN SAMPAH | WARGA MENGELUH SUNGAI PUN KERUH | RIBUAN B0CAH SERBU KDM* ” .

Dalam video tersebut, pada menit ke 12 : 54 – 13:33 seorang masyarakat RW 17 Desa Sukajadi, Kecamatan Soreang menyampaikan, dulu pada saat ada Program Citarum Harum sektor 21, kami merasa terbantu, tidak ada berani yang buang sampah disini.

Namun, saat ini satgasnya sudah tidak ada, oknum wargapun berani kembali membuang sampah disini, dulu disini dipagar, sekarang sudah tidak lagi bahkan plang Citarum Harumpun dibakar.

Dalam Video tersebut sebagai bukti bahwa warga masyarakat sudah tidak merasakan kembali kehadiran Satgas Citarum Harum, padahal Program Citarum Harum masih menyisakan waktu 2 tahun kedepan.

Akankah program citarum mendapatkan keberhasilan secara nyata dalam memaksimalkan dampak lingkungan, dan sebagai program percontohan dunia ini bisa di tularkan pada negara-negara lain yang sempat menyebutkan citarum sungai terkotor sedunia. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *